news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penyebab Tunawisma Muncul di Kawasan Menteng: Uang Pak Tato dan Sedekah Jenderal

8 Januari 2021 9:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tunawisma menempati tempat penampungan sementara di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (9/5). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tunawisma menempati tempat penampungan sementara di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (9/5). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta terus melakukan penertiban penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), khususnya di wilayah Jakarta Pusat. Pada Selasa (5/1) Satpol PP DKI bersama dengan Dinas Sosial Jakarta Pusat melakukan penertiban di kawasan Menteng dan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam penertiban ini ada 29 PMKS atau tunawisma yang diamankan. Dari hasil penelusuran, ternyata tak seluruhnya warga DKI Jakarta.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin, mengatakan hasil asesmen Pekerja Sosial Provinsi DKI Jakarta, Penyuluh Sosial Jakarta Pusat dan Satgas P3S, terdata ada warga Jawa Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur,dan Sulawesi Utara.
Ilustrasi pengemis. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Asal wilayah DKI Jakarta 13 orang, Jawa Barat 4 orang, Jambi 1 orang, Bengkulu 1 orang, Sumatera Selatan 1 orang, Lampung 1 orang, Banten 3 orang, Jawa tengah 3 orang, Jawa timur 1 orang, Sulawesi utara 1 orang," rinci Ngapuli saat dihubungi, Jumat (8/1).
Dari 29 PMKS yang diamankan, Dinsos mengkategorikannya ke dalam 6 kelompok. Sebanyak 15 orang masuk dalam kategori gelandangan, 1 orang sebagai orang dengan masalah kejiwaan (ODMK), 2 orang telantar, 6 pedagang, 1 pekerja serabutan, dan 4 orang pemulung.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, hasil penelusuran mengungkapkan, para tunawisma ini berkumpul karena tengah menunggu pembagian sedekah Rp 50.000 oleh seorang warga Pak Tato yang sering membagikan uang di kawasan Menteng.
Ilustrasi memberi uang ke pengemis. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Sebagian besar PMKS tersebut terjangkau di sekitar Menteng karena menunggu pembagian sedekah yang biasanya dibagikan 2 kali seminggu oleh Pak Tato berupa uang sebesar Rp. 50.000," kata dia.
Tak hanya itu, diketahui juga seorang Jenderal kerap membagikan makanan dan uang bagi para PMKS. Pembagian ini dilakukan di kawasan Latuharhari, Jakarta Pusat.
"Ada pembagian sedekah sekitar malam Jumat di daerah Latuharhari oleh Pak Jenderal (tidak diketahui namanya) berupa makanan dan uang," tuturnya.
Adapun para PMKS yang diamankan melakukan rapid test sebelum dipulangkan dan dikirim ke panti sosial. Mereka diamankan di GOR Tanah Abang.
ADVERTISEMENT