Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penyebar Hoaks Megawati Meninggal yang Catut PMI DKI Dilaporkan ke Polda Metro
14 September 2021 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami melaporkan berita bohong, fitnah, dan atau hoaks yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab terkait dengan beredarnya flyer ucapan duka cita, yang merupakan desain resmi PMI DKI Jakarta terdapat gambar mirip tokoh nasional," ujar Arief dalam keterangannya, Selasa (14/9).
Arief datang ke Polda Metro Jaya dengan membawa bukti-bukti berupa screenshot gambar, kronologis kejadian, dan bukti lainnya.
Menurutnya, beredarnya flyer tersebut telah merugikan PMI DKI Jakarta sebagai organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, dan menjunjung tinggi kenetralan. Serta, sebagai organisasi yang selalu ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan di Indonesia.
"Semua komponen PMI DKI Jakarta merasa tercederai dengan perbuatan yang tidak bertanggung jawab itu dan pelaporan ini dilakukan berdasarkan desakan oleh seluruh unsur di PMI DKI Jakarta dari pengurus, pegawai, hingga para relawan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Laporan ini dibuat PMI DKI berdasarkan Pasal 27 ayat 3 dan atau Pasal 28 ayat 2 Undang-undang RI No 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Arief meminta kepolisian untuk segera mengusut pelaku penyebar hoaks yang berpotensi merusak citra dan nama baik PMI DKI.
"Jadi, untuk memastikan bahwa tindakan itu tidak benar dan merugikan, Kami perlu mengklarifikasi dengan mengambil langkah hukum," tutup Arief.
Arief belum menyampaikan soal nomor LP terkait kasus yang telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Pekan lalu, Megawati Soekarnoputri dikabarkan sakit kritis bahkan meninggal karena COVID-19. Tapi, kabar itu dibantah oleh jajaran PDIP. Bahkan Megawati tampil memberikan sambutan acara internal partai pada 10 September 2021.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelahnya, beredar pesan ucapan duka cita kepada Megawati dan memuat logo Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Dalam unggahan tersebut, terdapat foto Megawati dengan kalimat belasungkawa. PMI DKI menegaskan kabar tersebut hoaks.
Sementara itu, pengurus DPD PDIP Bali juga melaporkan akun-akun yang menyebarkan kabar hoaks kematian Megawati ke Polda Bali. Salah satunya akun Twitter @JafarSalman23.