Penyerang Parlemen Iran Pernah Berperang dengan ISIS di Suriah

9 Juni 2017 9:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penembakan terjadi di gedung parlemen Iran. (Foto: IRIB/Handout via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Penembakan terjadi di gedung parlemen Iran. (Foto: IRIB/Handout via Reuters)
ADVERTISEMENT
Penyelidikan Iran atas penyerangan di gedung parlemen dan makam Khomeini di Teheran terus dilakukan. Para pelaku disebut pernah berperang dengan ISIS di Suriah dan Irak.
ADVERTISEMENT
Total ada enam orang pelaku yang menyerbu gedung parlemen dan makam Khomeini pada Rabu pagi lalu. Dua orang pelaku meledakkan diri di dua lokasi penyerangan, tiga lainnya tewas dalam baku tembak. Seorang pelaku, wanita, berhasil tertangkap.
Penyelidikan Garda Revolusi Iran menyebutkan pelaku pernah berperang di Suriah dan Irak bersama ISIS. Iran juga menuding Saudi berada di balik serangan ini. Tudingan ini dibantah keras oleh Kerajaan Saudi.
Situasi pasca penembakan di Tehran, Iran (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi pasca penembakan di Tehran, Iran (Foto: REUTERS)
"Mereka sempat meninggalkan Iran dan terlibat kejahatan kelompok teroris di Raqqa dan Mosul," kata Kementerian Intelijen Iran dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, Kamis (8/6).
"Tahun lalu mereka kembali ke Iran untuk melancarkan serangan teroris di kota-kota suci Iran," lanjut laporan kementerian.
ADVERTISEMENT
Korban tewas dalam serangan itu bertambah menjadi 17 orang. Ini adalah serangan pertama di Teheran yang diklaim ISIS. Iran menjadi incaran karena membantu rezim Bashar al-Assad di Suriah dalam memerangi kelompok oposisi dan ISIS.
Kementerian Intelijen Iran juga mengatakan telah menahan enam warga Iran terkait serangan tersebut, termasuk seorang wanita.