Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Penyidik Minta Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Didakwa atas Tuduhan Pemberontakan
23 Januari 2025 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penyidik Korea Selatan merekomendasikan agar presiden yang dimakzulkan parlemen, Yoon Suk-yeol, didakwa dengan tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan, saat mereka menyerahkan hasil penyelidikan atas pernyataan darurat militer kepada jaksa penuntut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Kamis (23/1), Kantor Investigasi Korupsi (CIO) mengungkapkan dakwaan resmi terhadap Yoon adalah memimpin pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.
“Kami memutuskan meminta Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mengajukan tuntutan terhadap presiden yang sedang menjabat, Yoon Suk-yeol, terkait dengan tuduhan termasuk memimpin pemberontakan,” kata CIO.
CIO juga mengatakan, Yoon bersekongkol dengan mantan Menteri Pertahanan dan komandan militer pada 3 Desember 2024. Tak hanya itu, Yoon dinilai mendeklarasikan darurat militer dengan maksud mengecualikan otoritas negara atau mengganggu tatanan konstitusi, sehingga memicu kerusuhan.
Berdasarkan sistem hukum Korsel, berkas kasus tersangka yang diidentifikasi sebagai Yoon Suk-yeol: presiden akan diserahkan ke jaksa, yang memiliki waktu 11 hari untuk memutuskan apakah mendakwanya, yang akan mengarah ke persidangan kriminal.
ADVERTISEMENT
“Kantor kejaksaan telah memenuhi permintaan CIO untuk pemindahan kasus,” kata penyidik.
Yoon ditahan minggu lalu atas dakwaan pemberontakan, menjadikannya presiden Korsel pertama yang ditahan dalam penyelidikan pidana.
Korsel berada dalam krisis politik setelah Yoon mengumumkan darurat militer yang hanya bertahan selama 6 jam sebelum anggota parlemen mengambil suara untuk mencabutnya. Anggota parlemen kemudian memakzulkan Yoon, mencabutnya dari segala tugas.
Sejak ditahan, Yoon menolak untuk diperiksa oleh CIO. Wakil Kepala CIO Lee Jae-seung mengatakan, Yoon menolak bekerja sama dengan dengan penyelidikan dan secara konsisten mempertahankan sikap tidak kooperatif.
“Pihak keamanan Yoon juga menghalangi penggeledahan dan penyitaan, termasuk akses untuk mengamankan alat komunikasi seperti telepon rahasia,” kata Lee.
CIO juga telah memutuskan, mengingat upaya Yoon untuk menghalangi investigasi, akan lebih efisien bagi jaksa untuk menangani kasus tersebut karena mereka memiliki otoritas untuk mendakwa tersangka.
ADVERTISEMENT
Pengacara Yoon telah beberapa kali mengatakan CIO tidak memiliki otoritas untuk menyelidiki dakwaan pemberontakan.
Tim pengacara Yoon mengatakan mereka mendesak jaksa untuk melakukan penyelidikan yang mematuhi legitimasi hukum dan proses yang sebenarnya.