Perang Meletus di Nagorno-Karabakh, 7.000 Warga Sipil Dievakuasi

20 September 2023 9:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekaman yang dirilis Kementerian Pertahanan Armenia menunjukkan tank Azerbaijan yang dihancurkan oleh angkatan bersenjata Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Foto: Kementerian Pertahanan Armenia / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman yang dirilis Kementerian Pertahanan Armenia menunjukkan tank Azerbaijan yang dihancurkan oleh angkatan bersenjata Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Foto: Kementerian Pertahanan Armenia / via REUTERS
ADVERTISEMENT
Perang pecah di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh pada Selasa (19/9). Ribuan orang warga sipil mulai dievakuasi.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari 7000 orang telah dievakuasi dari 16 komunitas sipil di Askeran, Martakert, Martuni, Shushi," kata ombudsman hak Gegham Stepanyan seperti dikutip dari AFP.
Perang di Nagorno-Karabakh melibatkan Azerbaijan melawan kelompok separatis yang didukung Armenia.
Pasukan Azerbaijan melintasi perbatasan Armenia-Azerbaijan. Foto: Kementerian Pertahanan Armenia via AP
Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang masuk kedaulatan Azerbaijan. Namun, mayoritas penduduk di sana adalah etnis Armenia.
Menurut keterangan separatis, tentara Azerbaijan menggempur Nagorno-Karabakh dengan artileri, pesawat tempur sampai drone. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan, Azerbaijan melakukan serangan darat.
Jurnalis AFP di Nagorno-Karabakh melaporkan, ledakan terdengar di basis separatis di Stepanakert.
Kementerian Azerbaijan dalam keterangannya, sebanyak 60 posisi militer di Nagorno-Karabakh berhasil direbut. Mereka berdalih serangan ini ditujukan sebagai upaya membasmi teroris.