Perdana, Jaksa Agung Pimpin Upacara Hari Lahir Kejaksaan pada 2 September

2 September 2024 9:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaksa Agung, ST Burhanuddin, memberikan amanat dalam Hari Lahir ke-79 Kejaksaan RI.  Foto: Kejagung
zoom-in-whitePerbesar
Jaksa Agung, ST Burhanuddin, memberikan amanat dalam Hari Lahir ke-79 Kejaksaan RI. Foto: Kejagung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jaksa Agung ST Burhanuddin memimpin upacara peringatan Hari Lahir ke-79 Kejaksaan RI di Lapangan Badiklat Kejaksaan, Jakarta Selatan, pada Senin (2/9). Upacara peringatan ini pertama kalinya digelar dalam sejarah Kejaksaan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, Kejaksaan genap 79 tahun. Meski demikian, upacara peringatan Hari Lahir Kejaksaan baru pertama kali kita selenggarakan. Pasca diberlakukannya keputusan Jaksa Agung Nomor 196 Tahun 2023 tentang Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia," kata Burhanuddin dalam amanatnya.
Selama ini, Kejaksaan hanya memperingati Hari Bakti Adhyaksa setiap 22 Juli. Banyak masyarakat yang beranggapan, Hari Bakti Adhyaksa sama dengan Hari Lahir Kejaksaan.
"Padahal Kejaksaan lahir jauh sebelum itu, ingat jauh sebelum HBA itulah. Berbeda dengan hari lahir, HBA mulai kita peringati sejak tanggal 22 Juli 1960 pada tanggal tersebut terjadi perubahan mendasar pada struktur kelembagaan Kejaksaan," jelas Burhanuddin.
Hari Bakti Adhyaksa memperingati terpisahnya Kejaksaan dari Departemen Kehakiman dan menjadi lembaga mandiri. Hal ini tertuang dalam Keppres Nomor 204 Tahun 1960.
ADVERTISEMENT
"Maka peringatan Hari Bakti Adhyaksa setiap tanggal 22 Juli cukup dilaksanakan hanya dengan kegiatan syukuran. Sedangkan peringatan hari lahir Kejaksaan Republik Indonesia setiap tanggal 2 September kita semua dapat melaksanakannya dengan upacara syukuran dan berbagai rangkaian kegiatan yang sederhana, yang pada prinsipnya tanpa mengurangi makna dan kehikmatan," tuturnya.
Burhanuddin memaparkan, Hari Lahir Kejaksaan tidak ditentukan secara tiba-tiba. Melainkan, mendasar pada penelitian yang melibatkan ahli sejarah dan jajaran kejaksaan dalam menelusuri arsip-arsip nasional yang tersebar di Indonesia maupun Belanda.
Menurut dia, ada beberapa urgensi penetapan Hari Lahir Kejaksaan perlu dilakukan. Salah satunya, menunjukkan peran Kejaksaan dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara sejak awal kemerdekaan Indonesia.
"Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum dengan memperingati Hari Lahirnya Kejaksaan, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah hukum dan ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif," papar Burhanuddin.
ADVERTISEMENT
"Ketiga, memperkuat soliditas dan semangat kebersamaan di kalangan insan adhyaksa, memperingati ini menjadi momen bagi seluruh jajaran Kejaksaan untuk saling mendukung dan meningkatkan kinerja," tambah dia.
Selain itu, menurut Burhanuddin, Hari Lahir Kejaksaan mesti menjadi komitmen para insan adhyaksa untuk selalu menegakkan hukum secara berkeadilan.
Dalam upacara ini turut dihadiri para Jaksa Agung Muda, Pejabat Eselon II Kejaksaan, hingga para Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri di daerah.