Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengindikasikan akan melanjutkan massa jabatannya setelah 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Komentar Mahathir berbeda dengan apa yang pernah dilontarkan sebelumnya. Usai menang pemilu pada 2018 lalu, Mahathir berjanji hanya satu atau dua tahun berkuasa di Malaysia.
Setelah itu, Mahathir pernah berjanjimundur. Kekuasaannya pun akan diberikan ke eks rivalnya yang kini menjadi sekutunya di pemerintah, Anwar Ibrahim.
Namun, saat memberikan keterangan di Doha, Qatar, Mahathir mengaku belum akan mundur. Ia juga belum bisa memastikan siapa penggantinya.
"Saya ingin menyelesaikan masalah yang diciptakan pemerintah sebelumnya sebelum mengundurkan diri," kata Mahathir seperti dikutip Reuters.
Belum ada tanggapan dari pihak Anwar Ibrahim terkait komentar Mahathir. Anwar belum lama ini juga pernah berkata bahwa dia lah yang akan posisi Mahathir sebagai PM.
Hubungan Anwar-Mahathir diwarnai pasang surut. Dekade 90an, Anwar adalah Deputi PM ketika Mahathir memerintah Negeri Jiran.
ADVERTISEMENT
Anwar lalu dicopot oleh Mahathir dari jabatannya karena tuduhan penyelewengan seksual. Menurut Anwar tuduhan itu berbau politis.
Setelah dicopot dan sempat dipenjara, Anwar memilih jadi oposisi. Hubungan kedua orang itu kembali mesra saat pemilu Malaysia lalu.
Mereka bahu membahu menggulingkan Perdana Menteri Malaysia ketika itu Najib Razak yang terkait korupsi besar di BUMN 1MDB.