Perempuan Lompat dari Fly Over Jombor Sleman, Diduga Hendak Bunuh Diri

2 Mei 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melintas saat uji coba tahap pertama jalan layang (Flyover) Cakung di Jakarta, Senin (19/4).  Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintas saat uji coba tahap pertama jalan layang (Flyover) Cakung di Jakarta, Senin (19/4). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang perempuan berinisial PWP lompat dari fly over atau jembatan layang Jombor, Kabupaten Sleman, Kamis (2/5). Beruntung perempuan tersebut berhasil selamat.
ADVERTISEMENT
"Pukul 07.30 WIB Polsek Mlati mendapatkan laporan informasi dari Pos Lantas jombor bahwa telah ada penemuan orang terjatuh dari Fly Over Jombor," kata Kapolsek Mlati Kompol Irwiantoro dikonfirmasi.
"Dari informasi, korban datang ke Jombor naik ojek dan berhenti di Indomaret kemudian jalan kaki naik ke fly over kemudian loncat," bebernya.
Perempuan yang juga beralamat di Mlati tersebut lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Lanjut kapolsek, dari keterangan rumah sakit berdasarkan visum pemeriksaan luar korban dinyatakan sadar. Korban menderita luka robek di bawah dagu dan kaki kiri bagian paha dimungkinkan patah.
Dugaan sementara korban nekat melompat dari fly over untuk mengakhiri hidupnya. Hal itu juga korban sampaikan ke dokter di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil keterangan pacar korban yang pernah dicurhati kalau (korban) mau mengakhiri hidup karena masalah keluarga," pungkasnya.
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri Anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.