Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Politikus PAN Hanum Rais diperiksa Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Senin (27/5) terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
ADVERTISEMENT
Namun, Hanum yang diperiksa sekitar 10 jam merasa heran dengan pemeriksaannya karena kasus Ratna sudah masuk sidang tuntutan. Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya saat ini mulai mengembangkan kasus itu, salah satunya dengan memanggil Hanum.
“Ya HR (Hanum Rais) kita periksa berkaitan dengan pernyataan dia. Ya pengembangan kasus,” kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (28/5).
Pernyataan Hanum yang dimaksud Argo terkait ucapan dalam sebuah video yang sempat ia unggah di Twitter. Dalam video itu, Hanum mengatakan luka lebam di wajah Ratna adalah penganiayaan. Padahal hasil penyelidikan polisi, wajah Ratna lebam karena operasi plastik.
“HR memberitakan kalau RS dianiaya,” ucap Argo.
Argo mengatakan, pengembangan kasus tersebut juga membuka kemungkinan penyidik memanggil tokoh lainnya yang terlibat. Di antaranya Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Rocky Gerung.
ADVERTISEMENT
“Ya kemungkinan bisa dilakukan (pemanggilan kepada pihak lain),” kata Argo.
Kasus penyebaran kebohongan Ratna Sarumpaet berawal dari pernyataannya kepada beberapa tokoh terkait luka lebam di wajahnya. Ia mengaku luka itu karena dianiaya orang tidak dikenal di Bandung, Jawa Barat.
Beberapa tokoh seperti Prabowo Subianto, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Hanum Rais sempat mempercayai pengakuan Ratna. Namun, setelah diselidiki polisi diketahui lebam di wajah Ratna karena operasi plastik di RS Bina Estetika, Jakarta.
Ratna pun mengakui kebohongannya. Ia lalu ditangkap dan kini ditahan di rutan Polda Metro Jaya selagi menjalani sidang perkara tersebut.