Peringatan Dini BMKG 24-26 Februari Akibat Siklon Ferdinand dan Esther
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
BMKG dalam siaran pers pada Senin (24/2) menjelaskan, massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.
Daerah yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang/kuat terdapat di sebagian besar Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, NTT, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Selain itu terdapat Siklon Tropis Ferdinand 995 mb dengan kecepatan angin maksimum 40 knot dan Siklon Tropis Esther 990 mb di barat daya Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 40 knot dan berpotensi meningkatkan kecepatan angin di wilayah selatan Jawa, Bali, NTB-NTT, Kepulauan Tanimbar dan laut Arafuru Selatan, Papua, konvergensi Kalimantan Selatan, perairan selatan Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Daerah belokan angin terdapat di Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua.
“Low Level Jet dengan kecepatan angin terpantau lebih dari 25 knot di selatan NTT dan di Laut Arafuru Selatan Papua,” tulis BMKG.
Semua fenomena ini menyebabkan sejumlah daerah berpotensi mengalami hujan lebat dan ada juga yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir. Berikut ini daerah dengan cuaca seperti tersebut di atas:
Khusus untuk Jabodetabek, cuaca untuk Senin hingga Rabu mendatang berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir.