Perjalanan Rio Maholtra dari Atlet hingga Jadi Pengawal Presiden

23 Juli 2018 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rio Maholtra, paspampres dan atlit lari gawang Indonesia. (Foto: Instagram/@saltmantis)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Maholtra, paspampres dan atlit lari gawang Indonesia. (Foto: Instagram/@saltmantis)
ADVERTISEMENT
Rio Maholtra, seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bertekad mengharumkan nama Indonesia dalam Asian Games 2018. Selain menjadi paspampres, Rio merupakan seorang atlet andalan Indonesia dalam cabang olahraga atletik, lari gawang.
ADVERTISEMENT
Lahir dari keluarga sederhana tak menyurutkan niat Rio untuk mengejar cita-citanya untuk menjadi seorang tentara. Bakatnya di dunia atletik membawa laki-laki kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 28 Desember 1993 itu dekat dengan cita-citanya.
Bakat atletiknya sudah terlihat sejak Rio duduk di sekolah dasar. Berkat latihan, dukungan keluarga, dan keberuntungan yang kerap memihak kepadanya, Rio bertransformasi menjadi seorang atlet dengan segudang prestasi.
Rio Maholtra, paspampres dan atlit lari gawang Indonesia. (Foto: Instagram/@saltmantis)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Maholtra, paspampres dan atlit lari gawang Indonesia. (Foto: Instagram/@saltmantis)
Pada 2009 contohnya. Saat itu, setelah menjadi juara dua dalam kejuaraan atletik remaja, guru sekaligus pelatih Rio kala itu, Kadir, mengenalkannya kepada seorang Tigor Tanjung, Sekretaris Jenderal PB PASI. Pertemuan itu membuat Rio meninggalkan kota kelahirannya.
Sejak awal 2010, Rio pindah ke Jakarta. Merantau ke Jakarta dan berada di bawah naungan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), tanpa disadari membuatnya semakin dekat dengan impiannya untuk menjadi tentara.
ADVERTISEMENT
Rio semakin dekat dengan impiannya ketika berhasil naik podium di PON Riau 2012, nama Rio dilirik oleh Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD). Tawaran untuk masuk TNI tak disia-siakan oleh Rio.
Selama setahun ia menjalani pelatihan tentara. Pada 2013 Rio lulus dan langsung ditempatkan di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Meski sudah menyandang tanggung jawab sebagai paspampres, Rio tetap lebih dominan hidup sebagai seorang atlet.
Salah satu tugas yang pernah ia jalani sebagai paspampres adalah ketika mengawal Susilo Bambang Yudhoyono--kala itu SBY masih menjadi presiden--. Waktu itu ia ditugaskan sebagai tameng hidup SBY saat kunjungan kenegaraan ke Myanmar untuk acara ASEAN Summit 2014.
Meski dunianya terbagi menjadi dua, Rio tetap memiliki prestasi yang mumpuni di dunia atletik. Pria dengan tinggi 180 centimeter itu tercatat sebagai pemegang rekor nasional lari gawang 110 meter dan 60 meter putra.
Rio Maholtra, paspampres dan atlit lari gawang Indonesia. (Foto: Instagram/@saltmantis)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Maholtra, paspampres dan atlit lari gawang Indonesia. (Foto: Instagram/@saltmantis)
Berkat menjadi yang tercepat di nomor 110, Rio dipercaya mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia IAAF World Indoor Championship 2018 di Birmingham, Inggris, awal Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Rio turun di nomor 60 meter lari gawang putra. Di negeri Ratu Elizabeth itu, Rio mampu mencatatkan waktu 7,98 detik. Catatan tersebut memecahkan rekornas atas namanya sendiri, 8,15 detik pada 2013 silam. Meski mampu memecahkan rekor nasional, capaian Rio di Birmingham sebenarnya hanya menempatkannya di posisi ke-33 dari 37 peserta.
Tugas negara kembali berada di pundaknya pada Agustus mendatang. Ia menjadi salah satu wakil Indonesia di Asian Games 2018. Mampukah Rio membawa nama Indonesia harum di rumah sendiri? patut dinantikan.