Perluasan Ganjil - Genap Sukses Buat Masyarakat Naik Angkutan Umum

24 Juli 2018 13:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengatur lalu lintas. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengatur lalu lintas. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Uji coba perluasan ganjil-genap di DKI Jakarta sudah memasuki minggu ke-2. Selama 2 minggu ini, perluasan ganjil-genap dinilai cukup efektif dalam menekan kemacetan kendaraan dan juga berhasil membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.
ADVERTISEMENT
"Ada peningkatan angkutan umum, yakni Royal Trans sebesar 11,5 persen, PPD 1,4 persen dan Trans Jakarta 9,8 persen. Sementara kecepatan naik jadi 12,14 persen dan ada penurunan hambatan 46,4 detik," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/7).
Budiyanto juga memaparkan mulai dari 2 Juli hingga 17 Juli lalu terkait perluasan ganjil-genap, pihaknya telah melakukan sosialisasi seperti membagikan brosur, flayer, leaflet, dan pemasangan spanduk.
Untuk dua minggu terakhir, polisi akan melakukan peneguran dan pengeluaran paksa kepada para pelanggar aturan ganjil-genap.
Kombes Yusuf Sosialisasi Ganjil-genap (Foto: twiter/@TMCPoldaMetro)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Yusuf Sosialisasi Ganjil-genap (Foto: twiter/@TMCPoldaMetro)
"Dua minggu terakhir kita lakukan peneguran, mengalihkan kendaraan yang masuk jalur, dan mencatat nomor polisi kendaraan yang melanggar. Sejauh ini total ada 499 teguran yang kita berikan," ucap Budiyanto.
ADVERTISEMENT
Budiyanto mengatakan dampak positif lain akibat perluasan ganjil-genap ini, yakni adanya perbaikan kualitas udara di DKI Jakarta. Terutama di beberapa titik vital seperti Bundaran HI, Kelapa Gading, dan Lubang Buaya.
"Penurunan CO2 sebesar 51.966.38 ton/hari, di HI ada penurunan konsentrasi CO2 sebesar 11,7 persen, kemudian di Kelapa Gading ada penurunan konsentrasi CO2 sebesar 1,15 persen dan di Lubang Buaya penurunan konsentrasi CO2 sebesar 1,12 persen," tutup Budiyanto.