Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Persiapan PON 2020 di Papua, PLN Tambah Pembangkit Litsrik Tenaga Gas
10 Mei 2017 10:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo melakukan ground breaking pembangunan pembangkit listrik di Papua pada Selasa kemarin. Beberapa pembangkit yang mulai dibangun antara lain mesin gas mobile power plant Jayapura (PLTMG MPP) 70 MW, listrik desa di Papua-Papua Barat, Maluku-Maluku Utara, serta peresmian pembangkit listrik Tidore 2 x 7 MW di Holtekam, Jayapura, Papua.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan listrik bukan hanya memberi penerangan, tapi juga kesempatan masyarakat di Papua untuk meningkatkan taraf hidupnya.
“Malam hari anak-anak bisa belajar. Yang punya usaha di rumah, menghidupkan usaha di rumah. Yang penting, anak-anak bisa belajar, bisa bersaing di masa depan dengan pelajar negara lain,” kata Jokowi melalui keterangan resmi PLN, Rabu (10/5).
Menurut Jokowi, pada 2019 listrik di Papua dan Papua Barat akan memiliki pasokan sebesar 730 MW, dua kali lipat dari daya listrik saat ini yang mencapai 280 MW.
Dia berharap tidak ada lagi masalah kekuarangan pasokan listrik di Papua. Selain itu, Jokowi juga sudah meminta Menteri ESDM memberikan prioritas penggunaan gas untuk pembangkit listrik.
ADVERTISEMENT
“Jangan semua batu bara, harus ada beberapa pembangkit listrik memakai tenaga mikro hidro matahari, arus laut seperti di NTT. Inilah yang dilakukan pemerintah dalam menyediakan kelistrikan,” ujarnya.
Jokowi berharap kecukupan listrik ini menjadikan Papua dan Papua Barat bisa sama dengan provinsi seperti di Jawa dan Sumatera. Dia memastikan ketersediaan pasokan listrik di Papua akan dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
“Sekarang venue-venue tempat penyelenggaraan sedang dibangun gubernur, pemerintah daerah dan sebagian pemerintah pusat. Tetapi setelah dihitung listriknya masih kurang. Maka kita resmikan ini (MPP Jayapura 70 MW) dan apa yang kita bangun dalam rangka menyiapkan PON 2020,” Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dari data PLN, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) MPP akan menghemat biaya operasi PT PLN (Persero) sekitar Rp 220 juta/hari jika menggunakan bahan bakar High Speed Diesel (HSD) oil dan sekitar Rp 383 juta/hari bila menggunakan bahan bakar gas.
Beroperasinya PLTMG ini akan meningkatkan daya mampu sistem Jayapura hingga lebih dari 80 persen. Sehingga sistem menjadi lebih handal dan memberikan peluang penambahan penyambungan pelanggan dan investor baru. PLTMG Jayapura didesain dapat beroperasi dengan 2 jenis bahan bakar yakni HSD oil dan gas.
"Proyek PLTMG telah ditandatangani pada 21 Desember 2016 dan telah efektif 17 Januari 2017. Proyek dengan nilai investasi Rp 786 miliar ini mampu menyerap tenaga kerja 448 orang pada saat beban puncak dan ditargetkan selesai pada September 2017," kata Plh Direktur Utama PT PLN (Persero), Supangkat Iwan Santoso.
ADVERTISEMENT