Persoalan Ike Muti soal Proyek Film: Disomasi Pemprov DKI, Berujung Klarifikasi
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ika mengaku mendapat tawaran pekerjaan yang bekerja sama dengan klien dari pihak Pemprov DKI Jakarta. Namun menurutnya, syarat pekerjaan tersebut harus menghapus fotonya dengan Presiden Jokowi di media sosialnya.
Sontak curhatan Ike itu membuat gaduh masyarakat di media sosial. Pemprov DKI pun turut menanggapi pernyataan Ike itu dengan melayangkan surat somasi atas tuduhan isi unggahan yang dinilai tidak sesuai fakta yang terjadi.
"Kami sebagai institusi telah menelusuri kebenaran dari pernyataan yang diungkap oleh Ike, namun kami tidak temukan kejadian itu benar adanya sehingga kami memberikan surat somasi tersebut," ungkap Kepala Biro Hukum DKI Yayan Yuhanah kepada kumparan, Jumat (31/7).
Pemprov DKI juga meminta Ike untuk menunjukkan bukti dari penawaran proyek yang ditawarkan kepada Ike. Termasuk juga menyebutkan penanggung jawab dari proyek tersebut serta pernyataannya yang meminta Ike menghapus unggahan fotonya bersama Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Usai mendapat somasi dari Pemprov DKI, artis berusia 47 tahun itu memutuskan untuk menggembok akun media sosialnya, baik Instagram maupun Twitter.
Sayangnya, kasus ini telah menjadi buah bibir netizen. Hingga akhirnya, pihak agensi yang menaungi Ike Muti, Marantika Agency, memberi klarifikasi dan permohonan maaf atas unggahan artisnya itu, Jumat malam.
Dalam akun Instagram @marantika_agency, dijelaskan pihak agensi menerima tawaran proyek dari sekelompok seniman kreatif untuk menggarap sebuah film pendek berdurasi 20 menit.
Perwakilan Marantika Agency, Andi Suradi, mengaku kesalahpahaman ini bersumber dari kesalahan pernyataannya kepada Ike Muti via telepon. Saat itu, Andi berseloroh Ike Muti tak jadi terpilih dalam proyek itu karena sang artis banyak mengunggah foto bersama Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Usut punya usut, proyek film itu tak ada kaitannya dengan pihak Pemprov DKI. Kesalahpahaman ini muncul saat Andi berasumsi proyek yang ditawarkan sekelompok seniman kreatif itu berasal dari Pemprov DKI karena mengambil setting di banyak lokasi di Jakarta.
Film pendek yang ditawarkan ke Ike Muti itu bercerita tentang pasangan kekasih yang bermasalah dalam percintaan mereka. Dalam cerita ini ada beberapa tempat wilayah Jakarta yang akan menjadi tempat romantisme untuk memulihkan percintaan mereka.
"Saya beranggapan bahwa film ini dibuat oleh Pemprov DKI karena berlokasi Jakarta ini," ungkap Andi.
Andi juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada Ike Muti terkait kesalahpahaman ini, namun tak kunjung dapat balasan. Begitu juga permohonan maaf disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas kesalahan komunikasi antara pihak agensi dan Ike Muti, yang menyebabkan kegaduhan di media sosial.
ADVERTISEMENT
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini: