Pertama Kali dalam 9 Tahun, Suhu Udara di Beijing Tembus 40 Derajat Celsius

Warga Beijing China mengubah motornya dengan menambahkan payung saat gelombang panas melanda. Foto: David Kirton/REUTERS

Suhu udara di Ibu Kota Beijing, China, tercatat melonjak di atas 40 derajat Celsius pada Kamis (22/6) siang waktu setempat. Fenomena ini dilaporkan untuk pertama kalinya sejak 2014.

Dikutip dari Reuters, pusat pemantau cuaca di pinggiran selatan Beijing mencatat suhu udara di kota itu mencapai 40,1 derajat Celsius pada pukul 13.25 waktu setempat. Ini melampaui ambang batas suhu 40 derajat Celsius untuk pertama kalinya sejak 29 Mei 2014.

Atas dasar itulah, otoritas setempat menerapkan peringatan oranye — peringatan cuaca tertinggi kedua, yang berarti bahwa suhu udara dapat meningkat melebihi 39 derajat Celsius di sebagian besar wilayah kota berpopulasi 22 juta jiwa ini hingga akhir pekan mendatang.

China memiliki sistem peringatan cuaca dengan empat tingkatan kode warna. Tingkat terparah dilambangkan sebagai warna merah, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru.

Warga Beijing China menggunakan kias tradisional saat gelombang panas melanda. Foto: David Kirton/REUTERS

Peringatan cuaca warna oranye akan diterapkan ketika suhu udara maksimum melebihi 40 derajat Celsius dalam satu hari, atau suhu udara tertinggi berada di atas 37 derajat Celsius selama dua hari berturut-turut.

Pada pekan lalu biro cuaca nasional mengeluarkan peringatan soal akan terjadinya gelombang panas di penjuru China. Di wilayah China bagian utara, selain di Beijing cuaca ekstrem ini telah melanda Tianjin, Hebei, dan Shandong.

Pemerintah setempat pada gilirannya meningkatkan upaya-upaya guna melindungi tanaman, memastikan keselamatan para turis, dan menangguhkan kewajiban bekerja di luar ruangan di hari-hari terpanas.