Pertempuran di Lembah Panjshir, Massoud Ajukan Gencatan Senjata ke Taliban

6 September 2021 11:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Taliban berpatroli di landasan pacu sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Taliban berpatroli di landasan pacu sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Milisi di Lembah Panjshir meminta gencatan senjata kepada Taliban. Mereka diduga menderita kekalahan dari Taliban pada pertempuran Minggu (5/9/2021).
ADVERTISEMENT
Front Perlawanan Nasional (NRF) yang menaungi milisi anti-Taliban hingga eks Militer Afghanistan mengeluarkan pernyataan terkait gencatan senjata pada hari Minggu jelang tengah malam.
"Kami menawarkan Taliban menghentikan operasi militer dan menarik pasukan dari Panjshir," kata pernyataan NRF seperti dikutip dari AFP.
Infografik Lembah Panjshir Dikepung Taliban. Foto: Tim Kreatif kumparan
"Sebagai imbalan kami akan menghentikan aksi militer," sambung dia.
Pada pernyataan terpisah NRF melaporkan juru bicara mereka Fahim Dashty beserta Jenderal Abdul Zara terbunuh pada pertempuran hari Minggu.
Sampai saat ini belum ada pernyataan dari Taliban soal kemenangan di Panjshir. Namun, pemimpin NRF Ahmad Massoud sudah menawarkan negosiasi.
Taliban pada Minggu hanya menyatakan mengepung Lembah Panjshir. Akan tetapi, NRF menolak pernyataan tersebut. NRF malah balik mengeklaim berhasil mengepung dan menyandera ribuan milisi Taliban.
ADVERTISEMENT