Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pertempuran di Nagorno-Karabakh Kembali Pecah, PM Armenia Telepon Putin
13 September 2022 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Armenia kembali menyerukan pertolongan dari negara lain dalam menghadapi pertempuran dengan Azerbaijan yang lagi-lagi pecah di wilayah Nagorno-Karabakh.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, perdana menteri Nikol Pashinyan telah menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas eskalasi wilayah sengketa di perbatasan Armenia dan Azerbaijan itu.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh layanan pers Kabinet Menteri Armenia dalam sebuah pernyataan resmi pada Selasa (13/9) dini hari.
“Perdana Menteri memberikan rincian tentang tindakan provokatif dan agresif Angkatan Bersenjata Azerbaijan ke arah wilayah kedaulatan Armenia, yang dimulai pada tengah malam dan disertai penembakan dari artileri dan senjata api kaliber besar,” bunyi pernyataan dari pihak Armenia, seperti dikutip dari TASS.
“Perdana Menteri menganggap tindakan pihak Azerbaijan tidak dapat diterima dan menekankan pentingnya tanggapan yang memadai dari masyarakat internasional,” imbuhnya.
Terkait hal ini, baik pihak Armenia dan Rusia sepakat untuk tetap menjalin komunikasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Pihak Armenia dan Azerbaijan Saling Tuduh
Pertempuran antara pasukan bersenjata Azerbaijan dan Armenia kembali meletus pada Selasa (13/9). Kementerian Pertahanan Armenia melaporkan, pukul 00:05 waktu setempat, unit-unit angkatan bersenjata Azerbaijan melepaskan tembakan ke arah beberapa kota di negara itu, seperti Goris, Sotk, dan Jermuk.
Angkatan bersenjata Azerbaijan menyerang kawasan itu dengan menggunakan artileri serta senjata kaliber besar dan ringan. Pihaknya mengakui terdapat tentaranya yang tewas dalam baku tembak dengan Armenia. Tetapi, jumlah pasti angka korban tidak diungkap.
Sedangkan Armenia tak mengungkap apakah ada tentaranya jadi korban atau tidak. Mereka hanya menyatakan, pertempuran berlangsung sepanjang malam.
Kedua belah pihak hingga sekarang terus saling menyalahkan atas siapa yang bertanggung jawab atas pecahnya pertempuran itu.
“Di beberapa posisi, tempat perlindungan dan titik tempur tentara Azerbaijan, tengah menghadapi gempuran dari berbagai senjata tentara Armenia,” kata keterangan Kemhan Azerbaijan, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Kemhan Azerbaijan menambahkan, serangan sudah direncanakan pihak Armenia sejak Senin kemarin. Bahkan, Armenia diduga melakukan operasi intelijen demi memindahkan senjata di wilayah perbatasan.
Kemhan Armenia membantah memulai serangan. Armenia mengaku serangan dilakukan untuk membela diri.
“Baku tembak terus berlanjut karena provokasi skala besar dari sisi Azerbaijan. Angkatan bersenjata Armenia meluncurkan respons proporsional,” sambung dia.