Pertempuran Tentara Armenia dan Azerbaijan Kembali Pecah

13 September 2022 9:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Armenia menghancurkan tank-tank Azerbaijan di garis kontak Republik Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, Minggu (27/9). Foto: Armenian Defense Ministry via AP
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Armenia menghancurkan tank-tank Azerbaijan di garis kontak Republik Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, Minggu (27/9). Foto: Armenian Defense Ministry via AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertempuran antara tentara Azerbaijan dan Armenia meletus pada Selasa (13/9). Dua negara pecahan Uni Soviet itu saling bertempur akibat sengketa di wilayah Nagorno-Karabakh.
ADVERTISEMENT
Azerbaijan mengakui terdapat tentaranya yang tewas dalam baku tembak dengan Armenia. Tetapi, jumlah pasti angka korban tidak diungkap.
Sedangkan Armenia tak mengungkap apakah ada tentaranya jadi korban atau tidak. Mereka hanya menyatakan, pertempuran berlangsung sepanjang malam.
Kedua belah pihak hingga sekarang terus saling menyalahkan atas siapa yang memulai pertempuran.
Pasukan Armenia menghancurkan kendaraan militer Azerbaijan di jalur kontak Republik Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, Minggu (27/9). Foto: Armenian Defense Ministry via AP
"Di beberapa posisi, tempat perlindungan dan titik tempur tentara Azerbaijan, tengah menghadapi gempuran dari berbagai senjata tentara Armenia," kata keterangan Kemhan Azerbaijan seperti dikutip dari Reuters.
Kemhan Azerbaijan menambahkan, serangan sudah direncanakan pihak Armenia sejak Senin kemarin. Bahkan, Armenia diduga melakukan operasi intelijen demi memindahkan senjata di wilayah perbatasan.
Kemhan Armenia membantah memulai serangan. Armenia mengaku serangan dilakukan untuk membela diri.
ADVERTISEMENT
"Baku tembak terus berlanjut karena provokasi skala besar dari sisi Azerbaijan. Angkatan bersenjata Armenia meluncurkan respons proporsional," sambung dia.

Pecah Sejak Uni Soviet

Sebuah mobil rusak terlihat di lokasi ledakan yang terkena roket selama perang memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh di kota Ganja, Azerbaijan, (11/10). Foto: Umit Bektas/REUTERS
Konflik Armenia-Azerbaijan muncul sejak mereka masih bergabung bersama Uni Soviet, tepatnya pada akhir 1980an. Pertikaian dipicu klaim atas wilayah Nagorno-Karabakh.
Nagorno-Karabakh secara internasional diakui bagian dari Azerbaijan. Namun, sebagian besar penduduknya adalah etnis Armenia.
Penduduk etnis Armenia di Nagorno-Karabakh lalu mendirikan pemerintahan tersendiri, yang didukung penuh oleh Armenia.
Pada 2020 Azerbaijan berhasil mengendalikan sebagian besar wilayah Nagorno-Karabakh usai melewati pertempuran sengit melawan Armenia. Konflik bersenjata pada 2020 berakhir setelah Rusia menjadi perantara perdamaian.
Setelah itu, pemimpin kedua negara berulang kali bertemu. Sayangnya perjanjian agar perdamaian tercipta dan terjaga di Nagorno-Karabakh belum terwujud sampai sekarang.
ADVERTISEMENT