Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Pertemuan SBY-Prabowo di Garuda Yaksa Rampung, Tidak Ada Deklarasi Bersama
17 September 2023 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Mereka bertemu di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Minggu (17/9).
ADVERTISEMENT
SBY-Prabowo terlibat pembicaraan tertutup selama 1 jam 30 menit sejak pukul 17.00 WIB hingga 18.30 WIB.
Prabowo menyambut SBY dengan upacara dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Tidak ada deklarasi bersama maupun keterangan pers yang disampaikan oleh SBY maupun Prabowo setelah pertemuan. Rombongan SBY juga tampak keluar pedepokan Garuda Yaksa dengan pengawalan.
Pertemuan ini diawali dengan upacara penyambutan kepada SBY oleh Prabowo. Ada bendera Partai Demokrat yang dikabarkan. Bahkan ada sosok eks Menko Polhukam Wiranto di sisi Prabowo.
Acara dilanjutkan dengan pertemuan empat mata SBY dengan Prabowo. Setelah itu, SBY melanjutkan pertemuan dengan seluruh partai Koalisi Indonesia Maju.
Namun, Waketum PAN Viva Yoga Mauladi membeberkan hasil pembicaraan 4 mata antara SBY-Prabowo. Viva yang hadir dalam pertemuan itu menyebut, Demokrat resmi mendukung Prabowo sebagai bacapres 2024.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya adalah untuk menyambut kehadiran Pak SBY dan Mas AHY serta rombongan dari Partai Demokrat dan sekaligus menyaksikan pernyataan dukungan kerja sama secara resmi bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata Viva kepada wartawan.
SBY dalam pertemuan ini didampingi kedua putranya yakni Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Waketum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Para ketua umum dari parpol Koalisi Indonesia Maju juga hadir dalam pertemuan ini.
Mereka adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Penasihat PAN Hatta Rajasa, Waketum PAN Yandri Susanto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Waketum Golkar Lodewijk F Paulus. Ada juga Wiranto dan Agum Gumelar.