Pesan Polda Metro untuk Pesepeda Road Bike: Jangan Arogan Kuasai Jalan

29 Mei 2021 15:46 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5).  Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Road bike atau sepeda balap didesain untuk melaju kencang di jalan. Penggunaan sepeda ini memang untuk balapan dan olah raga.
ADVERTISEMENT
Belakangan pemakaian road bike menjadi polemik. Musababnya karena pesepeda melaju di lajur kanan jalan umum. Padahal lajur itu harusnya hanya untuk kendaraan yang ingin mendahului.
Tidak hanya itu, pesepeda road bike juga kerap berjalan dalam rombongan yang besar. Sehingga sering kali memenuhi jalan.
Terbaru seorang pemotor sampai mengacungkan jari tengah ke para pesepeda road bike diduga karena kesal jalannya terhalang. Apa yang dilakukan pemotor tentu bukan etika berkendara yang baik, tapi tetap bisa jadi bahan koreksi bagi pesepeda.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sesama pengguna jalan harus saling menghormati.
"Hormati sesama pemakai jalan. Patuhi Undang-undang Lalu Lintas," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Sabtu (29/5).
Sambodo meminta agar pesepeda road bike tidak arogan di jalan. Jangan menguasai jalan untuk kelompok sendiri.
ADVERTISEMENT
"Jangan arogan menguasai seluruh lajur jalan. Beri kesempatan kepada kendaraan bermotor untuk bisa menyalip dari kanan," kata Sambodo.