Pesan Ridwan Kamil saat Lantik Bupati Bekasi: Jangan Jatuh Dua Kali

12 Juni 2019 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kanan) dan Eka Supria Atmaja (tengah) usai pelantikan Bupati Kabupaten Bekasi, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/6). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kanan) dan Eka Supria Atmaja (tengah) usai pelantikan Bupati Kabupaten Bekasi, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/6). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sisa masa jabatan 2017-2022 di Gedung Sate, Rabu (12/6). Eka dilantik menggantikan Bupati Bekasi sebelumnya, Neneng Hasanah Yasin.
ADVERTISEMENT
Neneng ialah terdakwa kasus perizinan suap Meikarta. Majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung menjatuhkan vonis 6 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurungan kepada Neneng.
Emil menyinggung kasus Neneng saat melantik Eka. Menurut Emil, sejatinya seorang pemimpin itu harus memiliki integritas yang kuat. Menurut Emil, banyak godaan ketika menjadi pemimpin suatu daerah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat melantik Bupati Kabupaten Bekasi, Eka Supria Atmaja di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/6). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Godaan-godaan itu, kata dia, harus dilalui dengan kuat untuk syarat lulus ujian sebagai pemimpin yang bersih. "Itu harus jadi perhatian dengan semangat melayani dari Pak Bupati yang baru," ujar Emil.
Syarat untuk lulus ujian itu, kata Emil, adalah salah satunya menjaga integritas dan jangan sampai kasus korupsi di Kabupaten Bekasi terjadi kembali.
Emil menyoroti banyaknya proyek infrastruktur di Kabupaten Bekasi yang rawan korupsi.
ADVERTISEMENT
"Sehingga godaan dari pihak ketiga ini banyak sekali, maka kalau benteng integritasnya patah maka akan repot, ya. Saya mendoakan sekali jangan sampai jatuh dua kali," kata dia.