Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pesawat Ditembaki KKB di Oksibil Papua, Trigana Air Setop Pelayanan Sementara
25 September 2023 15:30 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Ananias Ati Mimin yang disebut kelompok Bintang Timur melancarkan aksinya di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Selain menyerang aparat dan membakar kios milik warga, anggota KKB juga terlihat menembaki sebuah pesawat sipil yang sedang terbang di wilayah itu, Kamis (21/9).
Aksi tembak-tembak ini viral setelah video tersebut menyebar di media sosial.
Diketahui, pesawat tersebut sedang melayani penerbangan dari dan ke Oksibil, Pegunungan Bintang.
KKB Berupaya Ganggu Penerbangan
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri mengatakan penerbangan di wilayah Pegunungan Papua tak terganggu, tak ada laporan korban.
"Ya, di video yang mereka tembak dan tidak kena, dibuang (diviralkan) seolah-olah mereka ganggu penerbangan. Penerbangan semua di lapangan terbang yang ada dalam pantauan aparat keamanan itu aman," kata Fakhiri diwawancarai wartawan di Kodam Cenderawasih, Minggu (24/9).
Ia menjelaskan, aparat tak mau ada gangguan pelayanan penerbangan usai aksi tersebut, terutama pelayanan logistik yang sangat bergantung pada penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kami telah menempatkan aparat di lapangan terbang, baik TNI dan Polri," jelasnya.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, menyebut apa yang dilakukan KKB hanya sia-sia karena menurutnya tak mungkin tembakan itu mengenai pesawat dari jarak tersebut.
"Mereka menembak dari jarak hampir dua kilometer, senjata (yang digunakan) itu jarak capainya hanya 200 meter. Jadi omong kosong kalau mereka menembak pesawat dari jarak dua kilo, itu (video) propaganda yang mereka lakukan," ujar Pangdam Izak Pangemanan.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya bersama Polri telah menjamin keamanan di bandara yang ada di Papua, terutama beberapa bandara rawan gangguan KKB.
Trigana Air Hentikan Sementara Pelayanan ke Oksibil
Terkait gangguan keamanan di Oksibil tersebut, hingga kini maskapai penerbangan Trigana Air menghentikan sementara penerbangan ke daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Murwantoro selaku Station Manager Trigana Air Sentani menjelaskan Security Manager Trigana telah tiba di Oksibil dan melakukan koordinasi, mengecek keamanan penerbangan dari dan ke Oksibil.
Namun, hingga kini belum dipastikan pelayanan penerbangan ke daerah itu akan normal kembali.
"Sampai batas waktu yang belum ditentukan, pelayanan penerbangan kami hentikan sementara, baik pelayanan pesawat penumpang maupun kargo," ujar Murwantoro saat dihubungi, Senin (25/4).
"Makanya, kami mengirim tim ke sana, untuk berkoordinasi dengan TNI dan Polri, juga muspida di sana, supaya jaminan keamanan itu benar-benar sudah dijalankan, supaya kalau kita masuk ke sana itu aman," ujar Murwantoro.
Kepastian keamanan penerbangan itu ditekannya bukan hanya di bandara, melainkan sepanjang jalur pendaratan harus aman dari gangguan KKB.
ADVERTISEMENT
"Jadi sepanjang jalur pendaratan, artinya dari pesawat menurunkan ketinggian untuk mendarat, sampai memasuki area pendaratan itu harus benar-benar aman," katanya.
Ia menjelaskan, tak mengetahui pasti adanya penembakan pesawat di Pegubin. Ia juga tak mengetahui pesawat yang menjadi target tersebut.
"Dari kami tidak ada laporan kerusakan pesawat soal aksi itu, pelayanan penerbangan dihentikan sementara, karena kami khawatir berdampak bagi operasional pesawat," katanya.
1 Anggota KKB Tewas Ditembak Sniper
Peristiwa itu terjadi Kamis (21/9). Satgas Damai Cartenz menyatakan telah menembak mati satu anggota KKB yang menembaki pesawat.
"Tim sniper kami berhasil menembak mati salah satu KKB dari jarak 800 meter, ketika itu mereka melakukan penembakan terhadap pesawat yang melintas di ketinggian Oksibil," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno, Kamis (21/9).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, anggota KKB yang tewas diketahui atas nama Ricky Sasaka. Pelaku teror di Pegubin ini tertembak di bagian tangan dan dada tembus bagian belakang.
Selain Ricky, beberapa rekannya yang juga adalah anggota KKB disebutkan Kasatgas Humas, menderita luka-luka.
"Terlihat dari teropong kami bahwa beberapa KKB terluka akibat tembakan dari tim sniper kami," jelas Bayu.
Teror KKB Bintang Timur Kodap 35 di Distrik Serambakon berawal dengan penembakan terhadap anggota Satgas Damai Cartenz, Briptu Agung. Teror berlanjut dengan membakar 7 kios dan pasar di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.
Selanjutnya, KKB juga menembak dua warga sipil, mengadang anggota Satpol PP dan bahkan menembaki pesawat.
Situasi Oksibil Sudah Normal
Sepekan pasca aksi itu, situasi Kota Oksibil telah normal kembali.
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat dari video yang dirilis Polres Pegunungan Bintang, Senin, 25 September 2023.
Nampak dalam video, aktivitas masyarakat berjalan normal. Sejumlah kios, pasar dan juga aktivitas pemerintah mulai berjalan normal.