Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pesepeda Alami Kecelakaan Bertambah, Kenali Tipsnya Agar Aman Bersepeda di Jalan
18 November 2021 9:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Insiden itu menambah daftar panjang pesepeda yang meninggal dunia di jalan. Bike to Work Indonesia mencatat sepanjang 2021 ada 36 kecelakaan yang menyebabkan pesepeda meninggal dunia. Rinciannya 15 karena kecelakaan lalu lintas, 14 karena faktor kesehatan, dan 7 karena kecelakaan tunggal.
Jumlah tersebut belum termasuk dengan kasus kecelakaan yang menyebabkan pesepeda luka berat dan luka ringan. Jika dijumlah seluruhnya total kasus mencapai 63.
Dari catatan itu terlihat betapa rentannya pesepeda di jalan raya. Maka itu agar tetap aman bersepeda ada baiknya mengikuti tips yang disampaikan oleh Ketua Bike to Work Indonesia Fahmi Saimima.
Sebelum membagikan tipsnya, Fahmi menyampaikan sepeda merupakan alat mobilitas yang memiliki nilai plus, yaitu sebagai media olahraga dan rekreasi. Jadi ada tiga poin dalam bersepeda yaitu transportasi, rekreasi, dan olahraga.
ADVERTISEMENT
"Dari ketiga poin ini sebenarnya kita punya tipslah setidaknya saran bagi para pengendara sepeda, barang kali akan berbeda bagaimana orang yang bersepeda untuk mobilisasi atau transport misal ke tempat kerja atau lain-lain. Juga berbeda ketika orang gunakan sepeda untuk olahraga atau rekreasi," kata Fahmi saat dihubungi kumparan, Kamis (18/11).
Berikut tips bersepeda dari Ketua Bike to Work Indonesia Fahmi Saimima:
1. Mengenali sepeda
Menurut Fahmi sebelum bersepeda ada baiknya kita tahu jenis sepeda apa yang cocok dengan aktivitas kita.
"Jadi sepeda itu harus kita kenali dari awal. Kira-kira sepeda apa yang cocok terhadap tujuan kita. Kalau memilih sepeda ya mau digunakan untuk apa, untuk transportasi tentunya lebih kepada city bike, untuk olahraga yang mengandalkan speed, untuk rekreasi mungkin yang lebih simpel," kata Fahmi.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya jenis sepeda, sebagai pesepeda kita juga harus tahu bagian-bagian sepeda, hingga bisa memperbaikinya. Dan yang pasti juga mampu mengendarai sepeda tersebut dengan baik.
2. Mengenali diri sendiri
Jika sudah paham dengan sepedanya, maka pesepeda juga harus mengenal dirinya sendiri. Artinya dia tahu kondisi tubuhnya saat bersepeda.
"Jadi kondisi sebelum bersepeda bagaimana apakah sudah fit atau dalam keadaan tidak fit. Kita kenali kemampuan kita dalam bersepeda, jarak, terus kekuatan fisik, dan kondisi badan. Sehingga ketika bersepeda sudah memastikan siap untuk melakukan aktivitasnya," kata Fahmi.
3. Mengenali Lingkungan
Sepeda sudah siap, tubuh sudah oke, bukan berarti pesepeda bisa langsung gowes. Fahmi mengingatkan ada baiknya sebelum berangkat tentukan dulu rutenya. Hal ini akan membuat pesepeda memahami medan perjalanan yang dilalui.
ADVERTISEMENT
"Rute atau perjalanan, atau medan yang kita lalui itu seharusnya sudah diketahui sebelumnya. Kalau yang rutin kalau yang mungkin mengenali jalur sepedanya itu bermanfaat karena dia akan tahu di mana tempat keramaian di mana yang banyak kendaraan ngebut dan sebagainya. Kalau lingkungan bersepedanya belum kita ketahui ya mestinya kita lebih berhati-hati," kata Fahmi.