Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Pfizer Sukses Kembangkan Pil COVID-19: 90% Cegah Gejala Berat dan Kematian
15 Desember 2021 1:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Ini adalah hasil yang menakjubkan," kata Chief Scientific Officer Pfizer, Mikael Dolsten, dikutip dari Reuters, Rabu (15/12).
"Kita berbicara tentang jumlah nyawa yang diselamatkan dan rawat inap yang dicegah. Dan tentu saja, jika Anda menyebarkan ini dengan cepat setelah infeksi, kita bisa mengurangi penularan secara dramatis," tambah dia.
Pil yang diberi nama Paxlovid ini juga mampu mempertahankan efektivitas terhadap varian Omicron. Berdasarkan data laboratorium terbaru.
Hasil uji coba terhadap 1.200 orang, tidak ada seorang pun yang mengkonsumsi Paxlovid meninggal dunia. Hal ini berbeda dengan 12 kematian bagi mereka yang menerima plasebo.
Pil ini diminum tiap 12 jam selama lima hari. Pil itu harus dikonsumsi setelah merasakan gejala COVID-19.
Berkaca dari hasil ini, Dolsten berharap Food and Drug Administration atau FDA Amerika Serikat segera memberikan izin penggunaan pil Paxlovid. Terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang melakukan pembicaraan regulasi yang sangat maju dengan Eropa dan Inggris, dan kami memiliki dialog dengan sebagian besar badan pengatur utama secara global," kata Dolsten.