Pidato di Kongres, Anies Kenang Sebagai Deklarator Ormas NasDem

8 November 2019 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pidato pada Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pidato pada Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut memberikan sambutan di pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11). Secara historis, Anies memang memiliki hubungan cukup dekat dengan partai besutan Surya Paloh ini.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2010 lalu, Anies tercatat sebagai salah satu deklarator ormas Nasional Demokrat (NasDem) bersama 44 tokoh nasional lainnya. Pengalaman itu juga diungkapkan oleh Anies dalam sambutannya di Kongres II NasDem.
"Saya ingat, di dalam deklarasi waktu itu, ketika kami bacakan tahun 2010, kalimatnya sangat relevan. Gerakan Nasional Demokrat mencita-citakan demokrasi yang matang," kata Anies di lokasi kongres, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pidato pada Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Mantan Mendikbud itu juga mengapresiasi pemilihan Jakarta sebagai lokasi Kongres II NasDem. Menurut Anies, Jakarta adalah simpul yang menyatukan perbedaan dengan momentum Sumpah Pemuda.
"Persatuan inilah yang harus dirawat, harus dijaga. Kita sadar bangsa kita amat beragam, amat Bhinneka, tapi yang hebatnya Indonesia, di sini memang ada keberagaman tapi juga ada persatuan," tutur Anies disambut tepuk tangan kader-kader NasDem di lokasi.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, saya percaya Partai NasDem yang hari ini berkongres untuk kedua kalinya akan menjadi motor penjaga persatuan Indonesia," tandasnya.
Kongres NasDem akan digelar 8-11 November 2019. Penutupan akan digelar bertepatan dengan puncak HUT NasDem, Senin mendatang.
NasDem awalnya merupakan organisasi masyarakat yang dicetuskan oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 1 Februari 2010 lalu. Saat itu, ormas ini menggelar deklarasi yang dibacakan oleh 45 tokoh nasional termasuk Anies Baswedan di Istora Senayan, Jakarta.
Pada 6 Juli 2011, Sri Sultan Hamengkubuwono X mundur dari ormas ini karena merasa kecewa, ormas tersebut berubah menjadi partai politik. NasDem resmi menjadi salah satu partai di Indonesia pada 26 Juli 2011 setelah sebelumnya mendaftarkan diri di MenkumHAM pada 25 April 2011.
ADVERTISEMENT