Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengapresiasi hasil yang didapatkan partainya dalam Pemilu 2019. Ia juga tak lupa mengingatkan para kadernya yang bertugas mengawal pemerintahan Joko Widodo di periode keduanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Surya Paloh , agar NasDem mendapatkan kursi lebih banyak lagi di parlemen pada pemilu selanjutnya, diperlukan komitmen yang kuat dan mengikat atas ucapan dan perbuatan.
"Diperlukan komitmen, kesetiaan yang mengikat, bukan hanya janji sembarang janji. Bukan hanya ucapan lip service, ucapan 'Akulah yang paling setia mendampingi Bapak Presiden'," ujar Paloh dengan nada terkekeh dalam sambutannya di Kongres II NasDem, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
Sebagai partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019, Surya Paloh juga meminta kader-kadernya untuk tahu diri dan belajar dari partai-partai seniornya. Dengan harapan, NasDem dapat terus menemani Presiden Jokowi, sekaligus ada ujian berat yang harus dihadapi nantinya.
"Karena apa? Karena ketika nanti ada ujian berat dihadapi Presiden, jangan-jangan hanya tinggal NasDem yang bersama Presiden," ungkap Paloh yang diikuti sorak sorai kadernya.
ADVERTISEMENT
Surya Paloh percaya proses pendidikan politik di NasDem yang berjalan ini akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi. Ia juga meminta kader-kadernya agar tidak terjebak dengan hal-hal yang normatif.
"Saya percaya, kalau memang kita konsisten terus dari waktu ke waktu, berani menawarkan alternatif-alternatif pikiran yang tidak hanya terjebak pada langkah-langkah normatif, tapi berani melangkah jauh dari pendekatan normatif. Bolehlah kita berharap dan bertekad pemilu yang akan datang, insyallah kita akan jadi partai...." terang Paloh.
"Pemenang," jawab para kadernya.