Surya Paloh: NasDem Hanya Pikirkan Koalisi Pemerintah, Salah Itu

8 November 2019 20:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP partai NasDem. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP partai NasDem. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bicara keras merespons berbagai spekulasi terkait NasDem dalam pidato sambutan di Kongres II, Jumat (11/8) malam ini. Terutama soal manuver NasDem mesra dengan parpol koalisi, PKS.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutanya, Paloh menyatakan NasDem bersyukur sebagai partai koalisi pendukung pemerintah, namun bukan berarti NasDem hanya memikirkan kepentingan koalisi.
"NasDem pengusung pemerintah lalu hanya memikirkan kepentingan koalisi pemerintah, salah itu. Salah itu... Salah..," ucap Surya Paloh disambut riuh tepuk tangan kader di JIExpo, Jakarta.
"Itu bukan tingkat cara berpikirnya NasDem, berpikir pendek-pendek. Orang Medan bilang berpikir cetek-cetek. Kita mau agar komitmen yang dicita-citakan proklamator bangsa secara konsisten dijalankan partai ini," imbuhnya.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pidato pada Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
NasDem sebagai parpol koalisi pendukung pemerintah, Surya Paloh mengajak agar para kader mempertebal komitmen agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lebih hebat dan sukses.
ADVERTISEMENT
"Karena niat baik itulah, kesadaran kita NasDem harus siap kalau perlu sacrifice (berkorban) dirinya bahwa nilai kebajikan walau diterpa segala macam sinisme, kecurigaan, kita berbesar hati," seru Paloh dengan suara lantang.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pidato pada Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurutnya, NasDem memang masih partai 'kemarin sore' berusia 8 tahun dibandingkan parpol lainnya, namun bukan berarti tidak ada yang bisa dipelajari dari NasDem.
"Kita harus tahu diri sebagai partai baru, harus lebih banyak belajar dari saudara-saudara kita yang lebih senior. Tapi kita juga harus tahu diri, kalau mau lebih maju, lebih hebat, maka harus kerja lebih keras lagi," terang Surya Paloh.