Pilkada Indramayu 2020: Anak Yance hingga Artis Lucky Hakim

10 September 2020 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase Calon Bupati Wakil Bupati Indramayu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kolase Calon Bupati Wakil Bupati Indramayu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pilkada Kabupaten Indramayu menarik karena melibatkan empat bakal pasangan calon (paslon), yang salah satunya merupakan paslon independen.
ADVERTISEMENT
Mereka ada yang dikenal sebagai anak mantan Kapolri, artis, pejabat daerah, hingga direktur perusahaan.
Bagaimana peta kekuatan keempat pasangan ini? Berikut dirangkum kumparan Kamis (10/9):

Nina Agustina Da'i Bachtiar-Lucky Hakim

Pasangan ini menarik perhatian karena ada sosok Lucky Hakim, yang selama ini dikenal sebagai aktor. Sementara Nina Agustina Da'i Bachtiar dikenal sebagai putri mantan Kapolri dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar.
Nina selama ini dikenal sebagai pengacara dan kurator. Dia meraih S1 dan S1 di Universitas Negeri Veteran. Selain menggeluti hukum, dia juga menjabat Direktur Utama PT Delta Buana Pratama
Tak banyak yang diketahui soal rekam jejaknya di dunia politik, namun dia memutuskan untuk ikut dalam kontestasi politik di Indramayu lewat PDIP.
ADVERTISEMENT
Nina mendaftar melalui DPP PDIP pada 28 Februari lalu. Jika terpilih, Nina berharap dapat menyediakan lapangan kerja di berbagai sektor, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Sehingga masyarakat Indramayu tidak perlu menjadi TKI ke luar negeri.
Nina Agustina Da'i Bachtiar - Lucky Hakim. Foto: Instagram/@luckyhakimofficial
Sementara Lucky Hakim yang lahir di Cilacap, 12 Januari 2978 selama ini dikenal sebagai aktor. Dia memulai kariernya sebagai model iklan televisi sebelum membintangi sejumlah peran untuk sinetron. Selain itu, Lucky juga diketahui memiliki usaha di bidang perkebunan dan peternakan.
Karier politik Lucky dimulai saat menjadi kader PAN. Pada Pemilu Legislatif 2014, Lucky mencalonkan diri sebagai caleg dari PAN dapil Jawa Barat VI. Dia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2014-2019.
ADVERTISEMENT
Lucky juga sempat menunjukkan ketertarikannya untuk maju di Pilwalkot Bekasi. Namun pada akhirnya, dia tidak jadi maju karena partainya lebih memilih mendukung pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto.
Tahun ini, Lucky kembali mencoba peruntungan untuk kembali maju di pilkada bersama Nina. Pasangan ini diusung oleh PDIP (7 kursi), Gerindra (6 kursi), dan NasDem (1 kursi).

Daniel Mutaqien Syafiuddin-Taufik Hidayat

Daniel Mutaqien Syafiuddin dikenal sebagai anggota DPR Fraksi Golkar. Dia bertugas di Komisi V.
Daniel merupakan putra dari mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syaifuddin atau yang akrab disapa Yance. Pria kelahiran Indramayu, 30 September 1981 ini sempat terganjal izin sang ibu, Anna Sophana, yang sempat enggan mengizinkannya maju di Pilbup Indramayu.
Daniel Mutaqien Syafiuddin - Taufik Hidayat. Foto: Dok. Istimewa
Namun belakangan, Anna akhirnya memberikan restu. Sementara ayahnya, Yance, sudah lebih dulu memberikan izin.
ADVERTISEMENT
Sementara pasangannya, Taufik Hidayat, jauh lebih senior dalam politik. Kader Golkar ini dikenal sebagai anggota DPRD Indramayu dan Wakil Bupati Indramayu.
Saat ini, Taufik menjabat sebagai Plt Bupati Indramayu karena Bupati Indramayu nonaktif, Supendi, tersangkut kasus dugaan korupsi.
Pasangan ini diusung partai terbesar di Indramayu, Golkar (22 kursi). Ditambah 3 partai nonparlemen yaitu PAN, PPP, dan Partai Gelora .

Muhamad Sholihin-Ratnawati

Muhamad Sholihin merupakan Ketua DPC PKB Indramayu. Putra asli Indramayu ini bukanlah tokoh asing di Indramayu. Apalagi saat ini dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Indramayu.
Sementara Ratnawati merupakan kader Demokrat dan merupakan istri anggota DPR Fraksi Demokrat, Herman Khaeron. DPP Demokrat sudah menyerahkan Surat Tugas kepada Ratnawati untuk maju di Pilbup Indramayu.
Ratnawati - Muhammad Sholihin. Foto: Dok. Ratnawati.net
Demokrat menilai istri Herman Khaeron ini sebagai figur dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi dari calon lainnya yang sempat dipertimbangkan Demokrat.
ADVERTISEMENT
Dukungan kepada pasangan ini diberikan oleh PKB dalam surat rekomendasi model B.1 WK Parpol Nomor 3930/DPP/01/IX/2020, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal PKB M Hasanuddin Wahid per tanggal 1 September 2020.
Pasangan ini didukung PKB (7 kursi), Demokrat (3 kursi), PKS (2 kursi), Perindo (1 kursi), Hanura (1 kursi).

Toto Sucartono-Deis Handika

Pasangan Toto-Deis merupakan satu-satunya yang maju dari jalur independen. Toto Sucartono bukanlah orang baru di kancah perpolitikan Indramayu.
Pada Pilbup Indramayu 2015, Toto maju bersama Hasta Wiguna dan didukung PDIP, PKB, dan NasDem. Namun saat itu, dia harus mengakui keunggulan pasangan Anna Sophanah-Supendi yang didukung Gerindra, PKS, dan Demokrat.
Untuk tahun ini, dia mengambil langkah berani untuk maju lewat jalur independen. Meski dia mengakui ada sejumlah partai yang sempat membujuknya, namun dia mantap untuk maju lewat jalur independen.
Toto Sucartono - Deis Handika. Foto: Dok. Istimewa
Sementara pasangannya, Deis Handika, dikenal sebagai anak dari H Sutarjo dan Hj Latifah yang dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang jasa konstruksi.
ADVERTISEMENT
Deis merupakan Direktur PT Rezeki Agung yang juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Alumnus Universitas Jenderal Achmad Yani itu dikenal sebagai orang yang supel dan ramah.
Pertarungan di Pilbup Indramayu menarik untuk disimak. Kira-kira siapa, ya, yang bakal bisa menarik hati rakyat Indramayu?