Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pindad Pamerkan Tank Baru di Indo Defence 2018 Expo and Forum
7 November 2018 14:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Pameran industri dan teknologi pertahanan Indo Defence 2018 Expo & Forum resmi dibuka, Rabu (7/11). Acara yang berlangsung sampai 10 November ini diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Produsen peralatan militer asal Indonesia, PT Pindad juga ikut ambil bagian dalam pameran berskala internasional tersebut. PT Pindad memamerkan produk terbarunya yakni Medium Tank.
"Pada Indo Defence 2018 hadir produk baru nasional yaitu Medium Tank, produksi PT Pindad yang bekerja sama dengan FNSS Turki. Medium Tank ini adalah sebagai dukungan penuh dari pemerintah," kata Menhan Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya di pembukaan Indo Defence 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).
Ditemui di booth PT Pindad, General Manager Kendaraan Khusus PT Pindad, Agus Edy mengatakan, Medium Tank produksi PT Pindad memiliki beberapa keunggulan di kelasnya.
"Yang pertama memiliki kemampuan tapak di tanah yang relatif gembur ya, di pasir yang relatif mengikat dan berat, dia (Medium Tank) juga ringan sekali. Kita memiliki mesin power yang lebih tinggi di kelasnya, sehingga dia memiliki mobilitas tinggi," kata Agus.
ADVERTISEMENT
Medium Tank ini memiliki kecepatan 70 km/jam dengan berat mencapai 30 ton.
Untuk kapasitas penumpang, Medium Tank bisa diisi 3 orang penumpang. Terdapat 2 Medium Tank yang dipamerkan di Indo Defence 2018 ini.
Selain itu, Medium Tank yang diberi nama Harimau ini juga memiliki teknologi terbaru di sisi kemudi dan canon atau meriam berkaliber 105 mm.
"(Kemudi) dia seperti kokpit pesawat jadi sangat ringan sekali untuk melakukan mobilisasi. Kemudian dari teknologi canon, yang mutakhir auto loader, sekali tembak dia isi sendiri. Terus kemudian memiliki locking target, meskipun dengan kecepatan tinggi, dia mampu membidik sasaran yang telah dikunci," jelas Agus.
Agus menuturkan, meriam atau turret canon 105 mm yang dimiliki Medium Tank 'Harimau' ini merupakan teknologi teranyar. Ia mengklaim, belum banyak tank jenis lain yang menggunakan teknologi yang sama.
ADVERTISEMENT
"Turret canon ini adalah latest technology, ini populasinya sangat sedikit. Karena kita termasuk penggunaan pertama. Tidak hanya auto loader tapi juga kemampuan untuk membaca data sasaran tembak," tuturnya.
Agus menjelaskan, meski Medium Tank 'Harimau' baru diproduksi untuk prototipe dan belum diproduksi secara massal namun sudah mendapat minat yang cukup tinggi dari negara lain.
"Sangat tinggi (minat), kalau dilihat dari hasil sertifikasi September kemarin yang kita lakukan, itu sangat memberi keinginan luar biasa dari negara di sekitar kita di Asia dan kemudian juga ada di Afrika," pungkasnya.