Pj Gubernur Sumut soal PON: Tak Banyak Hal Ganggu, tapi Belakangan Angin Kencang

19 September 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni memberikan keterangan kepada awak media saat menyambangi Media Center Utama untuk PON Aceh-Sumut 2024 di Hotel Santika Dyandra, Medan, Minggu (8/9/2024).  Foto: Aloysius Lewokeda/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni memberikan keterangan kepada awak media saat menyambangi Media Center Utama untuk PON Aceh-Sumut 2024 di Hotel Santika Dyandra, Medan, Minggu (8/9/2024). Foto: Aloysius Lewokeda/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni bicara soal kendala-kendala yang muncul saat pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. Katanya, selama ini tidak ada gangguan yang berarti yang menghambat jalannya pekan olahraga nasional itu.
ADVERTISEMENT
Namun, kata dia, belakangan faktor cuaca menjadi gangguan.
“Hal yang menarik adalah ketika pelaksanaan PON ini tidak terlalu banyak mengganggu,” kata Fatoni di Santika Dyandra Hotel, Kota Medan, pada Kamis (19/9).
“Namun belakangan hari ini, dari info BMKG sampai 20 (kecepatan) angin kencang dan pancaroba terjadi di Aceh-Sumut,” sambungnya.
Cuaca buruk ini, kata Fatoni, membuat sejumlah peristiwa. Tapi ia tidak mencontohkan apa saja kejadian yang dimaksud.
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan pembangunan jalan menuju stadion yang akan digunakan untuk upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (18/9/2024). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Namun, memang ada beberapa kejadian lantaran faktor cuaca. Misalnya seperti di Aceh, atap venue ambruk karena talang air tak mampu menahan beban air.
Selain itu, ada pula jendela venue basket di Aceh yang copot lantaran diterjang angin.
“Oleh karena itu ada beberapa kejadian itu dan memang faktor alam dan alhamdulillah jurnalis memberitakan dengan kebenaran yang ada bahwa itu ada korban luka dan sebagainya yang (kejadiannya) tidak bisa dihindari,” tuturnya.
ADVERTISEMENT