Pj Gubernur Sumut soal PON XXI Aceh-Sumut Disebut Terburuk: Enggak Fair

11 September 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Fatoni saat menjadi Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.  Foto: Dok. Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Agus Fatoni saat menjadi Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri. Foto: Dok. Kemendagri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengakui masih ada sejumlah kekurangan dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut yang digelar sejak Senin (9/9).
ADVERTISEMENT
Misalnya soal venue yang belum selesai, hingga konsumsi atlet yang datang terlambat. Namun, Fatoni menegaskan bahwa pernyataan PON XXI disebut-sebut sebagai penyelenggaraan terburuk tidak fair.
Pernyataan soal terburuk ini ramai didengungkan publik di media sosial. Baik TikTok, X, maupun Instagram.
“Kalau dibilang terburuk PON yang ada, saya kira itu tidak fair, pasti ada kelebihan dan kekurangannya,” kata Fatoni di Santika Dyandra Hotel pada Rabu (11/9).
Misalnya soal venue Futsal yang bocor bunga Stadion Utama Sumatera Utara (SUSU) yang belum rampung.
“Jadi teman-teman (wartawan) bisa melihat objektif langsung manakala ada kekurangannya kami akan lakukan perbaikan,” sambungnya.
Perbaikan yang dimaksud kata Fatoni, misalnya adalah soal keluhan akses ke venue yang buruk yakni berbecek. Katanya, hal itu sudah diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Termasuk soal venue cabang olahraga voli yang bocor, juga sudah diperbaiki.
“Saat bocor itu hujan deras bocor, kemudian kita hentikan (pertandingannya). Kita kasih terpal, kemudian pertandingan kita lanjutkan lagi,” kata dia.
“Dan itu sudah bagus kita lakukan perbaikan,” sambungnya.
Selain itu, soal keterlambatan makanan atlet, kata Fatoni, juga sudah diperbaiki.
Untuk itu, Fatoni meminta agar semua pihak menilai penyelenggaraan PON XXI secara objektif. Katanya, semuanya punya kekurangan dan kelebihan.