PKB Belok ke Anies, PAN Malah Makin Percaya Diri

3 September 2023 9:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, di kediaman Ketum PAN Zulkifli Hasan pada kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, di kediaman Ketum PAN Zulkifli Hasan pada kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PAN, Saleh Daulay merespons atas kerja sama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai NasDem yang menduetkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Saleh menghormati segala bentuk keputusan PKB, hal tersebut dirasa bagus dalam proses demokrasi dengan diumumkannya hal tersebut, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan dalam memilih tokoh terbaik bangsa dalam Pilpres 2024.
"Pertama, kita menghormati keputusan keadilan bangsa. Kedua, kita berharap bahwa kita akan tetap berkomunikasi yang bagus dalam rangka memenangkan pemilu yang jujur adil dan tentu bermartabat. Ketiga, kami tentu siap untuk menghadapi pilpres yang akan datang, justru dengan di medekatnya PKB bersama NasDem itu akan semakin memacu kader-kader di daerah, karena tentu pilihan di masyarakat juga akan semakin banyak," ungkap Saleh saat dihubungi, Sabtu (2/9/2023).
Dengan keputusan tersebut, Saleh meyakini PAN akan semakin solid dan kuat menghadapi untuk menghadapi Pilpres.
ADVERTISEMENT
"Kami sepakat dan akan segera menyusun strategi yang paling pas dalam rangka memenangkan Pilpres mendatang, mulai dari menyusun agenda bersama, apa yang harus dilakukan, membangun jaringan relawan, terutama tentu membutuhkan mesin-mesin partai yang ada di Gerindra, Golkar, PAN dan partai-partai lain yang akan mendukung," ujar Saleh.
Selain itu, Saleh menegaskan bilamana Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berisikan PAN, Gerindra dan Golkar semakin percaya diri dalam menyambut perhelatan pemilihan Kepala Negara ini.
Menurutnya KIM solid dan tak goyah, meskipun ditinggal PKB yang sudah bekerja sama dengan NasDem untuk mengusung Anies-Cak Imin.
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan usai melakukan pertemuan di kediaman Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
“Semakin solid dan akan semakin percaya diri, itu biasanya kalau ada yang begini malah akan mengeratkan hubungan kita. Karena kan kalau mau memenangkan Pilpres itu bukan untuk partai-partai kita, tapi adalah untuk Indonesia. Karena itu kita harus semakin solid, semakin semangat,” ungkap Saleh.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal kemungkinan PSI gabung ke koalisi Indonesia Maju, menurut Saleh, hal tersebut akan berdampak bagus dan memperkuat kekuatan koalisinya tersebut.
"Saya sampaikan kalo PSI gabung ke kita ini adalah suatu loncatan besar yang dilakukan oleh PSI. Di mana PSI ini kan mempunyai kekuatan juga di medsos dan dalam rangka memberdayakan ideologi lintas agama, adat istiadat," kata Saleh.
Saleh mengaku optimis dengan 'koalisi gemuk' yang disematkan pada koalisi Indonesia Maju. Sebab, Saleh menilai hal tersebut bisa memperkuat jaringan dan memanfaatkan tenaga kader yang ada di partai.
"Secara lebih solid, untuk bisa memenangkan pertarungan. Karena itu kita merasa semakin banyak yang datang ini semakin baik. Jangan sampai semakin ramai, semakin gemuk malah justru bertentangan. Karena kerja sama semakin solid, pasti akan lebih baik," tutup Saleh.
ADVERTISEMENT
(LAN)