Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kader PKB, Hanif Dhakiri, tidak ditunjuk kembali oleh Presiden Jokowi sebagai menteri pada periode keduanya. Namun, bukan berarti nama Menteri Ketenagakerjaan dan Plt Menteri Pemuda dan Olahraga ini menghilang.
ADVERTISEMENT
Nama Hanif muncul kembali di tengah publik di Surabaya. Dalam sebuah poster yang beredar, Hanif muncul dalam bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2020 mendatang.
Poster tersebut bertuliskan visi Hanif maju sebagai calon wali kota, yaitu ‘Cak Hanif bakal calon wali kota Suroboyo, seng apik diterusno (yang bagus dilanjutkan), seng elek dibenakno (yang jelek dibenerin)'.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah, mengatakan Hanif berpotensi dicalonkan sebagai calon Wali Kota Surabaya. Alasannya, Hanif dinilai memenuhi persyaratan dan mempunyai punya pengalaman.
“Yang pasti kita akan mengajukan kader terbaik kita. Ya bisa jadi Pak Hanif Dhakiri. Karena beliau kader potensial, mantan menteri tenaga kerja, kapasitas kalau wali kota begitu sangat memenuhi persyaratan,” kata Anik di kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (12/11).
ADVERTISEMENT
Meski menilai mempunyai potensi, Anik belum bisa memastikan mantan Sekjen PKB itu bakal diusung. Sebab ia menilai masih banyak waktu untuk mempertimbangkan memilih kader terbaik lainnya.
“Karena masih lama waktunya kita mencari terus mencari kader terbaik,” ucap Anik.
“Saya tidak bisa mengatakan (Hanif) terkuat, tapi banyak kader yang ada di PKB. Salah satunya Pak Hanif Dhakiri. Bukan satu-satunya,” tambahnya.
Anik mengatakan penjaringan calon wali kota Surabaya masih terbuka lebar. Sehingga selain kader, masyarakat umum juga bisa untuk mendaftar sebagai calon wali kota ke PKB.
“Usulan itu bisa berangkat dari grassroot, bisa jajaran kepengurusan bisa dari dirinya sendiri. Semua ini akan kita godok bersama, mana yang terbaik, hasil survei elektabilitasnya mana yang tertinggi kapasitasnya, mana yang paling mumpuni, itu yang akan diusung nanti. Yang pasti PKB tidak kekurangan stok dari 19 kabupaten kota yang akan berkontestasi di 2020 termasuk Surabaya,” ungkap Anik.
ADVERTISEMENT