PKB Tak Akan Paksakan Gerindra Tentukan Capres Cawapres Jelang Ramadhan

14 Januari 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan pidatonya usai penandatanganan pakta integritas dan penyerahan form Model B.1-KWK Parpol bagi calon kepala daerah dari PKB di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan pidatonya usai penandatanganan pakta integritas dan penyerahan form Model B.1-KWK Parpol bagi calon kepala daerah dari PKB di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Waketum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya tak akan memaksakan Gerindra untuk segera menentukan capres cawapres yang akan diusung di 2024 sebelum bulan Maret. PKB diberikan batas waktu oleh para kiai untuk menentukan capres cawapres sebelum bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
"Namanya koalisi enggak ada saling memaksa cuma ada pertimbangan-pertimbangan yang harus dirumuskan secara rasional," kata Jazilul di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1).
Jazilul mengibaratkan koalisi seperti pasangan kekasih, jika tak memiliki prinsip yang sama akan putus di tengah jalan. Namun, ia memastikan koalisi dengan Gerindra tak akan berakhir begitu saja.
"Kalau misalkan nanti tidak ditemukan kesepakatan ya kayak orang pacaran enggak jadi nikahlah. Gini lho, kalau orang sedang pacaran jangan digoda untuk cari pacar yang lain," kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) saat deklarasi koalisi antara Partai Gerindra dan PKB dalam Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Wakil Ketua MPR ini mengatakan PKB dan Gerindra masih memiliki kesempatan untuk menambah kekuatan koalisi dalam menentukan pilihan.
"Tetapi karena ini politik memang di dalam fakta itu harus mencari partai lain untuk menambah kekuatan gitu. Ini kan enggak persis seperti pacaran ya. Artinya di dalam koalisi bersama Gerindra itu kan ada poin 4 untuk memperluas partai koalisi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Siapa tahu nanti ada partai yang lain, kita belum tahu ya, misalkan partai yang belum ada, Golkar, partai-partai baru, KIB misalkan, atau ini semua dinamis," ucap Jazilul.
Jazulil memastikan, PKB menghormati koalisi dengan Gerindra. Namun, PKB juga menganggap wajar jika para kiai ingin koalisi lebih maju.
"Jadi apa namanya, kesepakatan dengan Gerindra itu atau pun fakta kerja sama dengan Gerindra itu tetap kami hormati dan para kiai mendorong untuk bergerak," kata dia.
Sebelumnya, Jazilul menuturkan, para kiai memberikan batasan waktu kepada PKB untuk segera menentukan nama yang akan diusung di Pilpres 2024. Menurutnya, para kiai berharap nama capres dan cawapres dukungan PKB sudah bisa ditentukan sebelum Maret 2023 ini.