Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Ahmad Syaikhu angkat bicara mengenai Partai Demokrat yang keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP). Ia sebenarnya berharap hal itu tidak terjadi.
ADVERTISEMENT
Demokrat memutuskan keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan pada Jumat (1/9). Langkah itu diambil setelah kabar Anies menggandeng Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres mengemuka.
"Sesungguhnya, ya, kami masih sangat berharap pada Partai Demokrat untuk bisa tetap dalam Koalisi Perubahan dan mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres RI," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (2/9).
Syaikhu mengatakan, pihaknya menghormati langkah Demokrat yang mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan. Ia menyebut PKS memahami sikap Demokrat yang mundur dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah duet Anies-Cak Imin muncul.
"Kami memahami, menghormati juga keputusan Partai Demokrat yang keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mencabut dukungan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai bacapres 2024," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Syaikhu menggelar konferensi pers pada Sabtu ini demi menyikapi deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya. Keputusan itu disambut positif oleh PKS.
"Pertama, PKS menyambut baik dan mengucapkan ahlan wa sahlan wa marhaban atas bergabungnya PKB dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024," kata Syaikhu.