PKS: WNI Eks ISIS Sama Seperti yang Terancam Corona, Negara Wajib Urus

6 Februari 2020 18:03 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wacana pemulangan 600 WNI dari Suriah ke Indonesia menuai polemik. Presiden Jokowi secara pribadi menolak rencana itu, namun, ada beberapa tokoh yang mendukung pemulangan eks ISIS itu dengan berbagai catatan.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera turut menanggapi hal itu. Ia menilai wajar jika adanya pro kontra terkait wacana kembalinya WNI eks ISIS ke Indonesia.
Mardani mengatakan, WNI eks ISIS sama seperti WNI asal Wuhan, China yang dipulangkan pemerintah. Negara harusnya berperan melakukan deradikalisasi 600 WNI yang pernah terpapar paham radikal.
“Kombatan ISIS adalah WNI seperti juga WNI yang kena ancaman virus corona. Mereka juga mesti diurus negara, karena memang negara mesti hadir dan penanganan yang tepat justru jadi management knowledge yang mahal untuk SOP masa depan,” kata Mardani dalam keterangannya, Kamis (6/2).
Tentara Irak merebut wilayah ISIS. Foto: AFP/Ahmad al-Rubaye
“Buat masyarakat, sama seperti WNI yang mungkin terpapar virus Corona, WNI terpapar ISIS juga perlu diperlakukan dengan proporsional. Penerimaan dan kewaspadaan mesti setimbang, tapi hasilnya akan baik bagi ketahanan kita sebagai bangsa dalam menghadapi krisis,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan, program deradikalisasi tak serta merta berlaku terhadap eks teroris. Namun juga perlu terus disosialisasikan ke masyarakat sebagai upaya pencegahan paham radikalisme.
“Selanjutnya, perlu disadari bahwa program deradikalisasi tidak hanya bersifat responsif-insidentil kepada para eks teroris, namun perlu juga menitikberatkan pada pencegahan. Di antaranya, upaya-upaya intelijen yang proaktif, kebijakan kontra-radikalisasi selain deradikalisasi, peran serta dari masyarakat, dan pendekatan-pendekatan yang soft policy,” kata dia.
Presiden Jokowi sebelumnya menanggapi soal usulan pemulangan 600 WNI eks ISIS di Suriah. Jokowi menegaskan pemerintah belum memutuskan apakah akan memulangkan WNI itu atau tidak.
Presiden Jokowi mengatakan, jika secara pribadi ditanya, dia enggan menerima kembali WNI eks ISIS itu ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak. Tapi masih dirataskan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2).