PLN Beli LNG untuk Pembangkit Baru dari BP Tangguh

17 Mei 2017 16:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gedung PLN (Foto: wikimapia.org)
PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian jual beli Liquid Natural Gas (LNG) dengan Tangguh PSC contractor parties (BP Tangguh). Pembelian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit-pembangkit yang sudah beroperasi dan pembangkit yang sedang dibangun.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ditandatangani Direktur Utama PLN Sofyan Basir bersama Presiden BP Tangguh Christina Verchere dalam acara pembukaan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition 2017 (IPA Convex 2017) di Jakarta Convention Centre, Rabu (17/5).
Kesepakatan jual beli jangka panjang ini berlaku selama 16 tahun dimulai dari 2020 hingga 2035 dengan menggunakan skema pengiriman LNG Delivery Ex Ship (DES) sebanyak 16 kargo LNG per tahun, dan kemungkinan menaikkan volume hingga 20 kargo per tahun melalui skema Upward Quantity.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan jual beli ini sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah terkait alokasi LNG untuk kebutuhan domestik. Menurut dia, dengan perjanjian ini PLN dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan dapat menghemat dari sisi bauran energi.
ADVERTISEMENT
“Gasnya akan digunakan untuk pembangkit yang baru, yang sedang proses pembangunan seperti PLTGU IPP Jawa-1, PLTUG Muara Karang Peaker, dan PLTGU Jawa-2 (Priok). Juga menambah pasokan gas pembangkit yang ada seperti PLTGU Priok, PLTGU Muara Karang dan PLTGU Muara Tawar,” kata Made di JCC, Jakarta, Rabu (17/5).
Dengan perjanjian yang sebelumnya diteken pada April 2016 sebanyak 44 kargo LNG, maka Tangguh akan memasok 60 kargo per tahun kepada PLN atau setara dengan total produksi satu train pencairan LNG per tahunnya, dengan kemungkinan menaikkan volume hingga total 64 kargo LNG per tahun.
“Dengan demikian, PLN sudah mengamankan pasokan gas untuk pembangkit-pembangkitnya. Pasokan gas Tangguh ini pun bisa multidestinasi sehingga pasokan LNG bisa untuk memenuhi kebutuhan gas PLTMG PLN di seluruh Indonesia,” tutur Made.
ADVERTISEMENT