PM Australia Malcolm Turnbull Terancam Dilengserkan

24 Agustus 2018 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Australia Malcolm Turnbull (Foto: Reuters/AAP/Lukas Coch)
zoom-in-whitePerbesar
PM Australia Malcolm Turnbull (Foto: Reuters/AAP/Lukas Coch)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Posisi Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull terancam. Kepala Pemerintahan Negeri Kangguru tersebut menerima petisi pelaksanaan pemungutan suara dari sejumlah penantangnya.
ADVERTISEMENT
Pemungutan suara itu dilaksanakan untuk memilih siapa yang akan memimpin Partai Liberal. Partai Liberal merupakan penguasa Australia saat ini.
Siapa pun individu yang memimpin partai tersebut maka dia otomatis menjadi Perdana Menteri.
PM Australia Malcolm Turnbull (Foto: AP/AAP/Mick Tsikas)
zoom-in-whitePerbesar
PM Australia Malcolm Turnbull (Foto: AP/AAP/Mick Tsikas)
Dalam keterangannya, Turnbull mengatakan pemungutan suara bisa dilakukan jika ada 43 anggota parlemen dari Partai Liberal yang meminta diadakan pertemuan khusus.
Ia menambahkan, dirinya rela tidak menjadi Perdana Menteri lagi jika sudah tak mendapat dukungan Partai Liberal.
Dalam pekan ini, Turnbull telah dua kali diminta menyelenggarakan pemungutan suara. Ia ditantang mempertahankan posisinya oleh eks Menteri Dalam Negeri Peter Dutton.
Pada pemungutan suara Selasa lalu, Turnbull berhasil mempertahankan posisi setelah menang tipis dari Dutton.
Menurut Mathias Cormann, salah seorang mantan pendukung Turnbull yang beralih ke Dutton menyatakan, untuk kali ini pihaknya yakin bisa menyingkirkan eks Menteri Komunikasi itu dari posisi kepala pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya akan ada pertemuan partai pada hari ini," ucap Cormann seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/8).
Jika nantinya Turnbull benar-benar lengser, Dutton tidak akan langsung menjadi PM Australia. Ia terlebih dulu mesti berhadapan dengan dua calon lainnya yaitu Menteri Keuangan Scott Morrison dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop.
Selain itu, Turnbull telah terindikasi ingin menjegal langkah Dutton dengan meminta masukan beberapa penasihat hukum senior di pemerintah soal apakah Dutton memenuhi syarat menjadi PM atau tidak. Masukan tersebut diperkirakan akan diterima Turnbull pada Jumat (24/8) ini.