Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan Inggris akan mengirim bantuan militer kepada Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.
ADVERTISEMENT
Komentar Johnson disampaikan seraya mengatakan Inggris percaya Iran adalah dalang serangan di kilang minyak milik BUMN Arab Saudi, Aramco, dua pekan lalu. Saudi dan AS dikenal sebagai sekutu dekat.
"Kemungkinannya sangat besar, Teheran di balik serangan," kata Johnson seperti dikutip dari Independent, Senin (23/9).
Dia menambahkan, pengiriman bantuan militer akan dilakukan hanya jika Amerika Serikat atau Arab Saudi meminta.
"Kami akan memperhatikan dengan dekat dan jelas. Bila kami diminta, entah dari Saudi atau AS, untuk memainkan peran, maka kami akan mempertimbangkan cara apa yang paling efektif," sambung Johnson.
Menurut Johnson, bila nantinya Inggris ikut serta merespons tindakan Iran, maka hal itu ditujukan agar kondisi di Timur Tengah tetap kondusif.
"Ini dilakukan untuk meredakan ketegangan di Teluk, meski ada kemungkinan kami menawarkan opsi militer," jelas Johnson.
ADVERTISEMENT
"Kesulitan yang kami hadapi adalah mengatur bagaimana dunia merespons, dan apa langkah ke depan, kami akan bekerja dengan Amerika dan Eropa untuk membentuk sebuah respons," papar Johnson.
AS dan Saudi sepakat menyebut Iran harus bertanggung jawab atas serangan kilang Aramco. Mereka mengklaim kilang tersebut diserang drone dan rudal jelajah.
Iran menolak disalahkan atas serangan di Aramco. Teheran menuding tuduhan AS sebagai cara merusak reputasi Iran.
Saat ini AS sudah menjatuhkan sanksi pada Iran. Negeri Paman Sam juga menegaskan negaranya ada dalam posisi siap merespons tindakan yang diduga dilakukan Iran.