PM Kamboja Hun Manet Tiba di Jakarta, Perdana Ikuti KTT ASEAN

4 September 2023 14:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet didampingi Menparekraf Sandiaga Uno saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin (4/9/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet didampingi Menparekraf Sandiaga Uno saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin (4/9/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Kamboja yang baru, Hun Manet, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (4/9) sekitar pukul 11.30 WIB. Ini merupakan kunjungan perdananya ke Indonesia semenjak terpilih menjadi PM Kamboja, dan juga agenda KTT ASEAN pertamanya.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Hun Manet disambut Menparekraf Sandiaga Uno dan Duta Besar Kamboja untuk Indonesia Iv Heang. Kedatangan Hun Manet juga disambut jajar pasukan kehormatan dan tarian tradisional.
Hun Manet dilantik oleh Parlemen Kamboja pada 22 Agustus 2023. Sosok Hun Manet menjadi sorotan ketika ayahnya, Hun Sen, yang merupakan PM Kamboja yang hampir 40 tahun berkuasa mengumumkan pengunduran dirinya pada 26 Juli 2023.
Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin (4/9/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Sebagai anak sulung, Hun Manet telah dipersiapkan selama bertahun-tahun oleh ayahnya untuk menjadi suksesor. Ia meraih gelar master di bidang ekonomi dari New York University pada 2022, kemudian gelar PhD di bidang ekonomi dari Bristol University di Inggris.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah apakah gaya kepemimpinannya akan sama seperti ayahnya yang otoriter atau justru lebih liberal dan condong ke Barat.
Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Mane saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin (4/9/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Hun Manet juga disebut jarang diwawancarai media, sehingga petunjuk soal visi untuk Kamboja dan 16 juta penduduknya itu masih terbatas.
ADVERTISEMENT
Namun, saat pelantikannya, Hun Manet mengatakan pemerintahannya akan fokus pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan Kamboja sebagai negara makmur. Ia juga menjanjikan peningkatan mata pencaharian dan langkah-langkah menghadapi perubahan iklim.
Di satu sisi, anggota kabinetnya berisi nama-nama kerabat dan anak-anak dari sekutu dekat Hun Sen. Mereka menggantikan posisi orang tuanya masing-masing di pemerintahan.