Polandia Tangkap 2 WN Rusia Penyebar Propaganda Wagner Group

14 Agustus 2023 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pejuang kelompok tentara bayaran Wagner mengibarkan bendera Rusia di atas sebuah bangunan yang hancur selama konflik Rusia-Ukraina. Foto: Concord/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pejuang kelompok tentara bayaran Wagner mengibarkan bendera Rusia di atas sebuah bangunan yang hancur selama konflik Rusia-Ukraina. Foto: Concord/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Dua Warga Negara Rusia ditangkap di Warsawa dan Krakow, Polandia, diduga menyebarkan 'propaganda' mengatasnamakan tentara bayaran Wagner Group. Keduanya telah didakwa atas tuduhan spionase.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, dua WN Rusia tersebut diduga telah memasang sekitar 300 selebaran berisi material propaganda Wagner Group di Krakow dan Warsawa.
"Para tersangka yang ditahan, yang hanya disebut sebagai Aleksiej T. dan Andriej G., memotret situs-situs yang mereka jadikan bahan propaganda, dan akan dibayar oleh pihak berwenang Rusia," demikian ungkap kantor pers Kementerian Dalam Negeri Polandia.
Secara keseluruhan, sambung mereka, kedua tersangka akan menerima bayaran hingga RUB 500 ribu (Rp 75 juta) untuk tugas-tugas yang diberikan.
Adapun dakwaan terhadap kedua WN Rusia ini dikonfirmasi oleh unggahan Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski dalam platform X pada hari yang sama.
"Keduanya didakwa dengan tuduhan spionase, di antaranya," tulis Kaminski.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, jaksa penuntut mendakwa kedua tersangka dengan aktivitas intelijen asing terhadap Polandia.
Selain itu, mereka juga didakwa atas keterkaitannya dengan tentara bayaran Wagner yang dilarang di bawah hukum internasional, serta mempromosikan simbol dan nama yang mendukung agresi Rusia di Ukraina.
"Orang-orang itu, yang berencana untuk meninggalkan Polandia pada 12 Agustus, ditahan di tahanan pra-sidang dan menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara jika terbukti bersalah," kata kantor pers Kementerian Dalam Negeri Polandia.
ADVERTISEMENT