Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penyidik Polda Jatim menyerahkan berkas perkara 5 tersangka kasus investasi bodong MeMiles ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim), Selasa (11/2).
ADVERTISEMENT
“MeMiles, penyidik merasa sudah melengkapi alat bukti penyidikan maka hari ini tahap satu berkas perkara yang kita serahkan ke jaksa penuntut umum. Nanti akan dipelajari sebagaimana aturan KUHP dalam criminal justice system. Apabila dinyatakan lengkap tentu P21 dan kita lakukan tahap dua,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di kantornya.
Trunoyudo mengatakan, institusinya siap memperbaiki berkas bila jaksa menganggap ada yang belum sempurna dalam berkas penyidikan tersebut. “Apabila penelitian jaksa masih dibutuhkan beberapa proses untuk penuntukan di peradilan tentu akan diminta ke penyidik diminta kembali,” ujar dia.
Trunoyudo menyebut, ada lima tersangka dengan alat bukti uang Rp 147,8 miliar, 28 unit roda empat dan 2 unit kendaraan roda dua siap diserahkan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Selain itu, berkas keterangan laporan 700 korban dan 56 orang saksi ikut melengkapi dokumen kasus investasi bodong tersebut.
ADVERTISEMENT
Kasus investasi bodong MeMiles ini muncul di akhir tahun 2019. Investasi ini menyeret sejumlah publik figur terlibat. Salah satunya anggota Keluarga Cendana, Ari Sigit.
Terhitung selama 8 bulan beroperasi, MeMiles sudah memiliki member 264 ribu orang. Setiap member diwajibkan mengunggah dan mendaftar di aplikasi MeMiles. Setelah registrasi, member diminta top-up dana investasi. Nominalnya beragam, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 juta.
MeMiles memberikan reward bagi member dengan nilai top-up tertinggi. Reward-nya beragam, mulai dari ponsel, motor, mobil, perhiasan berlian. Setiap member yang berhasil merekrut anggota baru, juga akan diberikan reward.
Itulah sebabnya, aplikasi itu banyak peminatnya. Skemanya hampir mirip dengan bisnis multi-level marketing.
ADVERTISEMENT