Polda Jatim Temukan Botol Diduga Bom Molotov di Bus Massa Aksi 22 Mei

20 Mei 2019 15:42 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Amankan Massa yang dimobilnya kedapatan dugaan bom molotov, Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Amankan Massa yang dimobilnya kedapatan dugaan bom molotov, Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Jatim mengamankan tiga mobil minibus yang berisi 54 orang asal Pamekasan, Madura, di Jembatan Suramadu, Surabaya, Senin (20/5) siang. Sekelompok massa itu diduga melakukan perjalanan menuju Jakarta untuk mengikuti 'Aksi 22 Mei'.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, tiga mobil rombongan itu diamankan lantaran saat diperiksa ditemukan cairan dan botol diduga bom molotov.
"Ada empat botol. Ada satu kotak lain, belum kami lihat. Barang itu tadi, kalau saya lihat, bau botol yang berbau minyak tanah, semacam bom molotov, kita akan dalami ini," kata Luki di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (20/5).
Polisi amankan massa yang di mobilnya kedapatan dugaan bom molotov, Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Menurutnya, botol berbau minyak tanah itu ditemukan di dalam bagasi salah satu mobil yang diamankan.
"Tadi saya lihat di dalam bagasi, sopirnya sudah lihat sendiri ada di situ," ucapnya.
"Lagi didalami oleh tim penyidik. Dan nanti baru salah satu dari tiga kendaraan ini akan kita periksa satu per satu dari mana asal-usul barang tersebut," imbuh Luki.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sopir mobil yang kedapatan membawa botol yang diduga bom molotov, Wasil (27), mengaku tak tahu jika di dalam mobilnya ada benda mencurigakan.
"Saya enggak tahu, ini kan mobilnya rental jemput santri, saya enggak periksa mobil. Diperiksa (polisi) di Sampang sama di Suramadu," ujar Wasil.
Polisi amankan massa yang di mobilnya kedapatan dugaan bom molotov, Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Wasil juga mengungkapkan rombongan tidak berangkat menuju Jakarta, melainkan ke Bandara Juanda untuk menjemput seorang kiai di terminal II.
"Enggak ke Jakarta ini mau ke Bandara terminal II, mau jemput Pak Kiai Karrar. Ini kan santrinya semua tiga mobil. (Menyewa) satu hari. Mau ke Juanda jam 5 (sore) pulang," jelasnya.
Hingga saat ini, polisi tengah memeriksa koordinator massa rombongan itu. Sedangkan mobil dan rombongan massa juga ikut diamankan di Direskrimum Polda Jatim.
ADVERTISEMENT
Polda Jatim sebelumnya telah menggagalkan 1.200 orang yang hendak berangkat ke Jakarta, baik lewat jalur darat atau laut. Tak hanya masyarakat Jatim, tetapi warga juga berasal dari Kalimantan Selatan hingga Bali. Dari Surabaya saja, polisi sudah menggagalkan 20 bus yang akan berangkat menuju Jakarta.