Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Akbar Alamsyah, korban kerusuhan demo di DPR, meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, pada Kamis (10/10). Dokter menyebut Akbar mengalami luka pada syaraf.
ADVERTISEMENT
Mabes Polri sebelumnya menyebut luka di kepala Akbar disebabkan terjatuh dari pagar DPR. Akan tetapi, Polda Metro Jaya kini memberikan tanggapan versi mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut Akbar ditemukan dalam keadaan terkapar tak berdaya di trotoar Slipi. Yakni usai ricuh yang terjadi pada 25 September, mulai sekitar pukul 19.30 hingga 01.30 WIB.
“Jam 1.30 WIB, anggota polisi AKP Rano, yang di Jakbar saat menyisir dia menemukan laki-laki di trotoar, di Slipi,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10).
Penyisiran tersebut dilakukan usai Brimob berperisai memukul mundur massa yang melempari batu atau bertindak anarkistis. Setelah dipukul mundur, pasukan Reserse Mobil dari Polres dan Polda turun melakukan penyisiran.
ADVERTISEMENT
Saat itulah, kata Argo, mereka menemukan Akbar di trotoar kawasan Slipi. Polisi kemudian menurutnya langsung membawa Akbar ke Polres Metro Jakarta Barat untuk diberikan pertolongan.
“Sampai di Polres, kita identifikasi dan data, semua satu per satu di data. Kemudian pada pukul 03.00 pagi, setelah didata, urkes dokter Jakbar, memberikan pertolongan dan perawatan, ke laki-laki tadi yang diketahui bernama Akbar Alamsyah,” kata Argo.
Akbar sempat dirawat oleh tim dokter dari Polri. Pagi harinya, tanggal 26 September pukul 07.55 WIB, Akbar dirujuk ke rumah sakit terdekat di RS Pelni. Akbar pun dua kali pindah lokasi perawatan sebelum dirawat di RSPAD Gatot Subroto.
“Esoknya, pada 27 September 13.18 WIB, Akbar dirujuk ke Kramat Jati. Setelah dirawat 3 hari, 30 September, kita rujuk ke RSPAD, dan untuk dirawat lebih lanjut di sana,” kata Argo.
ADVERTISEMENT
Akbar pun meninggal di RSPAD pada (10/10). Polisi pun mengucapkan belasungkawa, atas kepergian pria berusia 19 tahun tersebut.
“Kami, dari Polisi ikut belasungkawa semoga arwah diterima disisi Tuhan,” pungkas Argo.
Namun pernyataan itu berbeda dengan yang diungkapkan Kabag Penum Polri Kombes Asep Adisaputra. Sebelumnya, menurut Asep, Akbar diduga terluka akibat terjatuh dari pagar DPR saat aksi demo berlangsung.
"Kita sudah temukan saksi bahwa Akbar jatuh saat melompati pagar DPR. Jadi sementara, dugaannya bahwa Akbar luka bukan akibat kekerasan, tapi karena insiden," kata Asep di Hotel Cosmo Amarossa, Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
Asep menyebut, menurut keterangan saksi, saat itu Akbar berusaha menghindari kerusuhan. Namun, ia malah terjatuh dari pagar dan mengalami luka di kepala hingga akhirnya kritis.
ADVERTISEMENT