Polda Metro: AKBP (Purn) Eko Tidak Lakukan Tabrak Lari ke Mahasiswa UI

29 November 2022 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman (kiri). Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
zoom-in-whitePerbesar
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman (kiri). Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
ADVERTISEMENT
Polisi menegaskan kasus kecelakaan yang melibatkan salah seorang pensiunan polri AKBP (purn) Eko Setia Budi yang berujung pada tewasnya mahasiswa UI, Muhammad Hasya Atallah bukan sebagai kasus tabrak lari.
ADVERTISEMENT
Hasya tewas setelah terlibat kecelakaan dengan mantan Kapolsek Cilincing itu di jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa pada 6 Oktober lalu. Kasus itu telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan, polisi telah menangani kasus ini sesuai dengan prosedur. Polisi telah menggelar olah TKP, memeriksa beberapa saksi, termasuk melakukan gelar perkara.
Dari hasil itu, dirinya menegaskan bahwa kasus itu bukan merupakan tabrak lari seperti yang banyak dinarasikan di media sosial.
"(Yang jelas) bukan tabrak lari," katanya saat dihubungi kumparan, Selasa (29/11).
Apa yang disampaikan Latif itu sebelumnya telah dijelaskan oleh Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutrisno.
Joko menerangkan, begitu terjadi kecelakaan, Eko tidak melarikan diri sebagaimana yang banyak dinarasikan di media sosial. Bahkan, Eko disebut kooperatif dan juga masih terus dikenakan wajib lapor mingguan sembari menunggu proses mediasi dengan keluarga korban.
ADVERTISEMENT
"(Eko juga sudah) diperiksa, malah dia lakukan wajib lapor absensi mingguan. Wajib lapor hari Kamis," katanya.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Sementara ayah Hasya, Adi Saputra juga mengakui bahwa Eko masih berada di lokasi kejadian usai terlibat kecelakaan dengan putranya.
Namun, yang disesalkan Adi adalah terkait sikap Eko yang seolah-olah enggan bertanggung jawab dengan mengantar anaknya ke rumah sakit.
"Iya habis ditabrak terus dilindas sama dia, berhenti dimintain tolong sama teman-teman almarhum untuk membawa ke rumah sakit dia enggak mau," katanya.
Hasya pun langsung dibawa oleh teman-temannya yang pada saat itu ada di lokasi kejadian ke rumah sakit. Adi yang mendapat kabar anaknya kecelakaan kemudian bergegas ke rumah sakit yang dimaksud untuk memastikan kabar itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi sampai di situ saya cek anak saya ternyata benar, terus saya tanyakan mana yang nabrak, dengan arogan dan gagahnya si Eko itu bilang 'saya yang nabrak' dengan nada yang benar-benar saya anggap apa ya, tidak menganggap ini itu bukan suatu masalah besar buat dia," jelasnya.
Polisi telah melakukan gelar perkara atas kasus ini pada Senin (28/11) kemarin. Gelar perkara itu untuk memastikan status dari kasus ini apakah akan naik ke tingkat penyidikan atau bukan. Namun, polisi masih belum mengungkap hasil dari gelar perkara itu.