Polda Metro Bantu Selidiki Kasus Taruna STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

3 Mei 2024 21:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan meninjau lokasi tewasnya taruna STIP Marunda Jakarta Utara pada Jumat (3/5/2024). Foto: Mario Sofia Nasution/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan meninjau lokasi tewasnya taruna STIP Marunda Jakarta Utara pada Jumat (3/5/2024). Foto: Mario Sofia Nasution/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya turun tangan membantu penyelidikan kasus tewasnya seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta bernama Putu Satria Ananta Rustika (19). Korban diduga tewas akibat dianiaya seniornya.
ADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, turun langsung mengecek lokasi kejadian pada Jumat (3/5) malam.
"Untuk ngecek TKP, sambil kita melakukan beberapa interview terhadap yang diduga pelaku maupun saksi yang lain. Harapannya nanti bisa sebagai bahan pendalaman," kata Wira di lokasi.
"(Kasus) ditangani oleh Polres Jakarta Utara kita dari Polda membackup pelaksanaannya," tambah dia.
Wira menjelaskan, sejauh ini sudah ada sejumlah orang yang dimintai keterangannya. Pihaknya juga menaruh kecurigaan terhadap beberapa orang yang diduga sebagai pelaku.
"Sementara terindikasi ada yang kita sudah curigai, tapi nanti kita akan pastikan ketika diambil keterangan lebih lanjut," ujarnya.

Senior Ditangkap

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan, mengatakan senior korban yang diduga sebagai pelaku penganiayaan kini sudah ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Sudah (senior ditangkap)," kata Gidion kepada wartawan, Jumat (3/5).
Namun, Gidion masih enggan merinci jumlah pelaku yang menganiaya korban. Sejauh ini, ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan.
"Sementara masih dilakukan pemeriksaan ya nanti ada mengerucut mengarah pada siapa yang melakukan kekerasan terhadap korban," ungkap Gidion.
"Sambil berjalan ya pemeriksaan, ya kita hari ini bisa memeriksa 10 orang lebih untuk menceritakan peristiwa yang terjadi," tambah dia.
Korban diduga dianiaya di salah satu toilet kampus hingga tewas pada Jumat (3/5) pagi. Jasadnya kini sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum dan proses autopsi.