Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polda Metro Bicara Penonton DWP Asal Malaysia Diduga Ditangkap & Diperas Polisi
20 Desember 2024 9:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) yang digelar pada 13-15 Desember 2024 lalu di JIExpo Kemayoran menuai polemik usai adanya dugaan penangkapan secara acak dan pemerasan yang dilakukan oknum polisi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, memastikan pihaknya sudah mendengar informasi tersebut. Kini, dugaan adanya oknum polisi yang menangkap dan memeras sedang didalami oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.
"Polda Metro Jaya saat ini sedang melakukan pendalaman oleh Bid Propam," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Jumat (20/12).
Ade menambahkan, Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberantas penyalahgunaan narkotika. Maka dari itu, siapa saja yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.
"Polda Metro Jaya tidak pandang bulu terhadap siapa pun pelakunya dan pasti akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara proporsional dan profesional," ucap dia.
Sebelumnya, festival EDM terbesar tahunan itu memukau para penggemar dengan penampilan disjoki internasional papan atas.
ADVERTISEMENT
Namun, di sisi lain, muncul kabar tidak menyenangkan karena oknum polisi diduga melakukan penangkapan dan pemerasan terhadap penonton dari Malaysia. Hal itu ramai dibicarakan di media sosial Malaysia.
Mereka menyebut oknum polisi Indonesia menangkap dan melakukan tes urine mendadak terhadap lebih dari 400 penonton dari Malaysia.
Oknum polisi juga diduga memalak uang mereka yang jumlahnya berkisar RM 9 juta atau setara Rp 32 miliar. Bahkan, ada klaim bahwa para penonton terpaksa membayar meski tes urine narkoba mereka negatif.