Polda Metro Hindari Pemberian Sanksi Tilang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

29 Maret 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Korps Lalu lintas (Korlantas) Mabes Polri Brigjen Pol Aan Suhanan (tengah) meninjau pos arus mudik Natal di gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023). Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Korps Lalu lintas (Korlantas) Mabes Polri Brigjen Pol Aan Suhanan (tengah) meninjau pos arus mudik Natal di gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023). Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyebut, pihaknya menghindari tindakan tilang bagi pengendara selama arus mudik Lebaran 2024.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, kepolisian akan mengedepankan tindakan represif dan edukatif.
“Kita akan melakukan kegiatan yang melakukan pelanggaran, kita akan melakukan kegiatan represif edukatif,” kata Latif kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/3).
“Kalau penilangan sebisa mungkin kita hindari lah, kita akan represif edukatif,” lanjutnya.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman usai 'Apel Gelar Pasukan Patuh Jaya 2023,' Senin (10/7). Foto: Thomas Bosco Foto: Thomas Bosco/kumparan
Latif menambahkan, Polda Metro Jaya akan membuat pos pengamanan di dua titik yakni di Kalimalang untuk arah timur dan Kalideres bagi pemudik yang ke arah barat.
Meski begitu, Latif menyatakan menghindari penindakan tilang bukan berarti pihaknya membiarkan begitu saja. Ia menyebut, bagi pemudik yang melanggar, polisi akan menegur bahkan memutar balik kendaraan yang tak layak jalan.
“Kita menegur, kita mengingatkan, ya mungkin itu akan kita putar balik untuk memperbaiki dulu bawaannya, untuk yang lebih muatannya akan kita ingatkan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat situasi yang membahayakan apa boleh buat. Jadi kita perbaiki dulu, atau kalau yang sangat membahayakan terpaksa kami akan perbaiki, [kalau enggak bisa] diputar [balik],” tutup Latif.