Polda Metro Imbau Masyarakat Daftar Anggota Polri Lewat Jalur Resmi

22 Mei 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Polri. Foto: Herwin Bahar/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Polri. Foto: Herwin Bahar/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, mengimbau masyarakat yang hendak mendaftar jadi anggota Polri melalui prosedur resmi yang diumumkan di situs Polri atau media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kami mengimbau tolong kalau mendaftar menjadi anggota Polri itu ada panitia penerimaannya di website Polri ada, di online, di medsos juga diumumkan," kata dia di Polda Metro Jaya pada Rabu (22/5).
Ade juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, sebab marak oknum yang memanfaatkan rekrutmen anggota Polri untuk mendapatkan keuntungan. Dia menegaskan, rekrutmen anggota Polri tak dipungut biaya sepeser pun.
"Bahwa masuk Polri itu gratis tanpa biaya, sistemnya sudah sangat transparan, nama sistemnya itu BETAH," ucap dia.
"Jadi kalau ada orang yang mengaku-ngaku itu bisa dipastikan bohong, dan silakan melapor ke kepolisian terdekat ada Bhabinkamtibmas kami di lapangan, atau ke 110," lanjut dia.

Kasus di Subang

Ilustrasi Penipuan. Foto: Shutter Stock
Kisah pilu dialami petani asal Subang, Calim Sumarlin. Dia ditipu seseorang yang mengaku anggota Polri dan bisa meloloskan anaknya jadi Polwan pada tahun 2016 lalu. Calim sudah mengeluarkan uang ratusan juta tapi hasilnya nihil.
ADVERTISEMENT
Calim mengatakan, awalnya dikenalkan kepada seseorang bernama Asep Sudirman, oleh Erik Tarya yang Ketua RT setempat. Asep sudah sesumbar dirinya kenal dengan Wakapolri.
Dalam perkenalan tersebut, kata Calim, Asep mengaku bisa membantu memasukkan anaknya, Teti Rohaeti, jadi Polwan dengan syarat pakai pakai uang Rp 598 juta.
Dikarenakan terus dibujuk oleh Tarya dan Asep yang terus datang ke rumah, akhirnya Calim percaya dan menyanggupinya. Sebagai tanda jadi, Sudirman meminta uang Rp 200 juta.
Ilustrasi Polri. Foto: Kevin Herbian/Shutterstock
Selanjutnya, Calim membawa anaknya ke Jakarta dan bertemu dengan istri Asep Sudirman, yang disebut merupakan anggota Polri, yakni Heni P. Pertemuan berlangsung di Rusunawa Polri, Jakarta Barat.
Di sana, Calim menyerahkan uang senilai Rp 300 juga kepada Heni P dan Rp 98 juga kepada Yulia.
ADVERTISEMENT
Setelah menyerahkan uang, Teti dititipkan kepada Yulia dengan dalih untuk persiapan ujian pendaftaran Polri.
Namun, Teti malah dijadikan babysitter oleh Yulia. Kasus itu penipuan itu sudah dilaporkan ke Mabes Polri dan Bid Propam Polda Metro Jaya. Namun, sampai sekarang, belum ada kejelasan terkait kasus itu.