Polda Metro Jaya Ikut Selidiki soal Crazy Rich PIK Helena Lim Divaksin

Helena Lim. Foto: Youtube/Helena Lim

Tidak hanya Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang melakukan investigasi terkait vaksinasi corona yang didapat crazy rich PIK Helena Lim. Polda Metro Jaya pun ikut turun tangan melakukan penyelidikan.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade mengatakan penyelidikan dilakukan atas inisiatif kepolisian. Sejumlah pihak akan dilakukan klarifikasi untuk mencari adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Ini baru kita inisiatif lidik kan. Rencana hari ini puskesmas sama (Dinas) Kesehatan aja sifatnya masih klarifikasi ya masih mencari pidananya. Belum tentu di peristiwa itu ada pidana. Itu yang kita cari," kata Tubagus saat dikonfirmasi, Kamis (11/2).

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (kanan) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat menggelar rilis kasus pembunuhan Editor Metro TV di Polda Metro Jaya. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir

Klarifikasi dilakukan di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Namun, Tubagus tidak menerangkan secara rinci pukul berapa klarifikasi dilakukan.

Tidak hanya itu, Tubagus juga berencana memanggil Helena Lim untuk dimintai klarifikasi. Tapi waktu pemanggilannya belum ditentukan.

"Ya pasti akan (panggil Helena Lim). Cuma waktunya disesuaikan sama kegiatannya," kata Tubagus.

Sebelumnya video vaksinasi yang dilakukan Helena Lim mendapat kritik dari netizen karena program vaksinasi tahap pertama seharusnya diberikan untuk tenaga kesehatan. Sementara Helena tak memiliki latar belakang di bidang kesehatan.

Helena Lim belakangan diketahui merupakan pemilik Apotek Bumi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia juga melakukan vaksinasi corona tahap pertama di Puskesmas Kebon Jeruk.